MOUNTAIN VIEW - Vibrating ads atau iklan bergetar merupakan jenis iklan yang membuat smartphone pengguna bergetar saat mereka mencoba menutup halaman. Dengan update terbaru, Google Chrome mematikan iklan bergetar tersebut.
Google tampaknya kian serius dalam menangani iklan yang berdampak negatif terhadap pengalaman pengguna. Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa ia bahkan menguji pemblokir iklan bawaaan untuk Google Chrome.
Iklan bergetar membentuk Web Vibration API yang memungkinkan halaman web membuat handset bergetar. Getaran yang muncul ditujukan untuk konten dan game interaktif namun beberapa jaringan iklan dengan sengaja melayani iklan jenis tersebut, sehingga membuat pengguna tak sengaja mengklik salah satu tempat, yang pada akhirnya mereka men-download malware di perangkat mereka.
Namun, Chrome 60 menangani masalah ini. Halaman web tak akan diizinkan untuk menggetarkan telefon kecuali pengguna mengetuk halaman terlebih dulu. Artinya, pengguna tak lagi terkejut dengan munculnya iklan dari tempat yang tak diketahui dan membuat ponsel bergetar.
Dikutip dari laman Ubergizmo, Kamis (3/8/2017), Google dalam proses meluncurkan Chrome terbaru untuk Android sehingga mungkin diperlukan beberapa saat sebelum tersedia untuk semua pengguna di seluruh dunia.
Sebelumnya diberitakan bahwa Chrome versi 60 untuk perangkat Android telah meluncur. Chrome tersebut membawa pengguna bisa meletakkan widget di home screen yang akan membuatnya lebih praktis.
Sejatinya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menempatkan Google Omnibox Chrome ke layar utama perangkat yang digunakan pengguna. Maka pengguna hanya perlu melakukan satu kali ketukan untuk mencari barang di Chrome atau memasukkan URL.
Widget ini membuat penggunaan browser lebih cepat karena jika pengguna menggunakannya, pengguna akan menyimpan pencariannya dan akan ada di ikon Chrome. Widget ini akan berukuran 4x2 secara default, tapi pengguna bisa mengatur ukurannya sesuai kebutuhan ataupun selera.
.jpeg)
