HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HULU - Ds dan Re pasangan sejenis di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ternyata sudah menjalin kasih melalui sambungan seluler selama tujuh tahun.
“Sebagai orangtua saya merasa resah, tujuh tahun berhubungan tapi tidak pernah ketemu. Lalu saya minta kejelasan kepada anak saya supaya menyuruh pacarnya untuk datang menjumpai pihak keluarga," ujar Ak, orangtua Re, Jumat (8/4).
Awalnya, Ds akan menjumpai keluarga Re pada bulan Januari tahun 2016 lalu. Ternyata ia tidak pernah datang. Kemudian Ds berjanji akan datang kembali pada pada bulan Februari 2016. Ketika itu, Ds memang datang ke Rengat, namun tidak langsung ke rumahnya.
Ds kembali berjanji akan datang bulan Maret 2016 dan akan mempersunting Re. Janji itu ditepati Ds dan saat itulah keluarga Re mengetahui sosok Ds. Bahkan Ds menyatakan keseriusan untuk menjadikan Re istrinya. Pertemuan itu sekaligus memutuskan kapan pernikahan sepasang kekasih tersebut akan dilakukan.
Meski demikian, keluarga Re tetap menaruh curiga terhadap Ds karena sendirian. Namun Ds beralasan sudah tidak punya keluarga lagi.
"Pengakuannya dia datang dari Duri, dan tidak punya orang tua," ujar Ak.
Identitas Ds terbongkar setelah pihak keluarga Re menerima informasi bahwa Ds sebenarnya berjenis kelamin perempuan. Saat ijab kabul, sesuai berkas yang diterima KUA Rengat mengacu pada data di Kartu Keluarga, Ds merupakan warga Desa Sungai Beringin, Kecamatan Rengat.
Sementara itu, Kepala Desa Pasir Kemilu Sutiar mengungkapkan bahwa pemerintah desa juga tidak mengetahui bahwa mempelai laki-laki itu ternyata perempuan. Pihaknya, baru mengetahui ketika hal itu mulai menjadi pembicaraan warga.
Dengan kondisi itu dilakukan penelusuran hingga akhirnya dibuat surat pernyataan tentang tidak pernah terjadi pernikahan antara kedua belah pilak. Hal itu berdasarkan permintaan pihak keluarga mempelai perempuan. (kabarinhu)
.jpeg)
