Biaya Perbaikan Jalan Kota Gasip Mencapai Rp7 Miliar

Biaya Perbaikan Jalan Kota Gasip Mencapai Rp7 Miliar
ilustrasi

PEKANBARU - Biaya perbaikan jalan berlubang dari Sengkemang, Koto Gasip hingga bundaran kantor Bupati Siak sepanjang 25 kilometer menelan anggaran sebesar Rp7 miliar yang diperoleh dari dana Bantuan Keuangan (Bankeu).

"Anggaran sebesar Rp7 miliar itu tidak hanya tambal sulam saja, tetapi termasuk nantinya akan dilapis ulang," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Tarukim Siak, Ardy Irfandi di Siak, dilansir antara Kamis.

Katanya, meskipun jalan lintas Koto Gasip menuju Kota Siak ini sudah diperbaiki menjelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah lalu, namun proses perbaikannya belum secara menyeluruh atau "overlay".

"Sebelumnya itu hanya metode darurat saja, makanya usai lebaran ini kembali dilanjutkan setelah proses lelang untuk menyelesaikan hingga tuntas. Titik nol nya dari simpang Alfamart hingga bundaran kantor Bupati. Targetnya tuntas jelang helat Tour de Siak 2017 ini," pungkasnya.

Kendati demikian ia meminta kepada pihak dinas perhubungan setempat untuk melarang atau razia truk-truk yang bermuatan lebih atau overload, agar jalan-jalan yang usai perbaikan tidak rusak sebelum jangka waktunya.

"Mereka (Dishub) bisa memberi terapi kejutan terhadap truk-truk pengangkut bertonase lebih. Agar jalan tidak pecah-pecah, paling tidak menjelang TdS 2017 ini," paparnya.

Dia merasa ada kontradiksi atau perlawanan antara perbaikan jalan dengan peraturan dalam melarang truk bermuatan lebih. Menurutnya, jika tidak ada tindakan tegas terhadap itu, pemeliharaan jalan hanya sebatas membuang-buang uang saja.

"Uang habis sekian miliar untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan, sementara setiap tahun hanya seperti itu saja terus," ungkapnya.

Ketika ditanyakan penyebab cepatnya rusak jalan dikarenakan masalah kuantitas dan kualitas dalam pengerjaan, dia tak menapik bahwa itu juga salah satu dari tiga indikator yang menyebabkan.

"Ada tiga penyebab jalan cepat rusak. Pertama masalah kontur tanah, kita sama tahu kalau kontur tanah di Siak rata-rata adalah gambut. Kedua muatan lebih atau overload, terakhir karena kualitas dan kuantitas dalam pengerjaan," sanggahnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index