Balon Kades Pancur Minta Transparansi Hasil Uji Kompetensi

Balon Kades Pancur Minta Transparansi Hasil Uji Kompetensi
Pelaksanaan uji kompetensi balon kades di Inhil beberapa waktu lalu.

INDRAGIRI HILIR - Berakhirnya uji kompetensi bakal calon (Balon) Kepala Desa (Kades) oleh Tim Independen Uji kompetensi Balon Kades Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ternyata masih menimbulkan ketidakpuasan dari beberapa pihak balon kades.

Seperti yang terjadi di uji kompetensi Desa Pancur, setelah panitia assessment balon kades mengumumkan hasil uji kompetensi melalui surat nomor 010/PPK – Pilkades/2017 tanggal 31 Juli 2017, seorang balon kades desa Pancur masih mempertanyakan hasil nilai yang diperolehnya, balon Kades bernama Surianto tersebut mengajukan sanggahannya.

Surianto mempertanyakan hasil uji kompetensi yang diperolehnya secara transparan oleh tim independen yang menguji, karena hasil nilai yang ditampilkan tidak secara rinci sehingga keabsahannya masih diragukan.

“Saya meminta agar video dan tes tertulis uji kompetensi dibuka dan disaksikan juga oleh tim pembanding yang berkompetensi dibidangnya,” ujar Surianto melalui keterangan tertulisnya di Tembilahan dilansir tribun, Rabu (2/8/2017) malam.

Menurutnya, hak ini dilakukan hanya untuk membuktikan keabsahan penilaian yang didapatnya, tanpa ada maksud lain terhadap permintaannya itu.

“Tanpa bermaksud untuk mengintervensi terhadap hasil keputusan tim seleksi, namun untuk membuktikan indevedensi kinerja tim seleksi,” tuturnya.

Ketua Tim Independen Uji kompetensi Balon Kades Kabupaten Inhil, Gunawan Syahrantau membenarkan sanggahan yang dilakukan oleh seorang balon kades Pancung tersebut.

Menururtnya, tim telah menjelaskan sanggahan mempertanyakan nilai tersebut, ada beberapa calon lain yang juga mengkonfirmasi hasil nilai yang sudah di plenokan tersebut.

“Sebatas itu (nilai) sudah kita perlihatkan juga. Kepada Surianto sudah kita jelaskan juga tadi, sudah kita jelaskan tadi persoalan nilai tadi, dia harus terima itu karena waktu sanggahannya sudah berakhir,” jelasnya.

Sementara itu, mengenai isu Permainan seperti keberpihakan tim penilai pada satu diantara kandidat, Gunawan menampik hal tersebut, menurutnya hanya sebatas isu saja.

“Itu mungkin isu saja, tim independen inikan tidak bisa berpihak ke siapapun, kalau isu diluar memang ada, tapi kita dari tim independen itu tidak ada, tidak benar,” tegasnya.

Sebelumnya, sebanyak 67 peserta Balon Kades ini telah mengikuti assessment kompetensi di ruangan Gedung Fakultas Ekonomi (Fekon) Unisi di Jalan Soebrantas Tembilahan, Senin (24/7/2017).

Para balon kades yang nantinya akan bertarung pada Pilkades serentak pada tanggal 30 Agustus 2017 mendatang ini, mengikuti rangkaian pelaksanaan tes antara lain, Registrasi Peserta, Pengarahan Tim, Tes Tertulis, Tes Baca Al-Qur'an, Tes pidato serta Tes wawancara.

Halaman :

Berita Lainnya

Index