Percantik Candi Muara Takus

Bupati Aziz: Pengelolaan di Bawah Sumbar

Bupati Aziz: Pengelolaan di Bawah Sumbar

PEKANBARU - Candi Muara Takus yang berada di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, kini banyal jadi sorotan publik.

Ini lantaran candi yang sangat terkenal sebagai cagar budaya itu, kondisi fisiknya memperihatikan karena terkesan tidak di rawat. Warga yang berkunjung ke candi yang sudah ada sejak kerajaan Sriwijaya Palembang itu, kini butuh perhatian.

"Sungguh disayang, kita miliki cagar budaya amat terkenal, bukti sejarah sejak berabad-abad kurang dapat perhatian," ujar Ardiansyah, alumni mahasiswa jurusan Sejarah Universita Riau (UR).

Masih dalam ingatan saat belajar dulu, sejarah candi ini, bahwa Candi Muara Takus sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Candi tersebut menandakan bahwa Kampar sudah memiliki kebudayaan yang sudah lama. Sehingga ada yang menyebut kerajaan Sriwijaya saat itu berpindah-pindah dari Palembang ke Kampar, bahkan ke Muara Jambi, Malaysia dan Thailand.

Mengenai upaya mempercantik candi ini, Bupati Kampar Aziz Zaenal pada acara halal bi halal ikatan masyarakat Kampar-Riau, Ahad (6/7/2017), menyinggung hal ini. Jalan ke Candi Muara Takus itu sudah bagus diperbaiki oleh Pemrov Riau. Namun, dia tidak menampik, ada kendala, karena setelah katanya ia menemui Kemenpar, tidak bisa juga berbuat banyak. Kemenpar menyaran ke Kemenbud.

Tetapi, seperti diketahui pengelolaan candi ini Kepala di bawah Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat. Di sini kenanya, jadi memang perlu pembahasan lebih lanjut," katanya.

Sementar itu, sekitar April tahun ini, ada pertemuan antara Pekab Kampar dengan pengelola Candi Muara Takus yaitu Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat. Ini dilakukan pihak pengelola untuk mengangkat kembali bagaimana komitmen pemerintah khususnya yang telah dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat terhadap keberadaan Candi Muara Takus.

Saat itu hadir Kepala Balai Cagar Budaya Sumatera Barat Nurmantias, Kadisdikbud Kampar dijabat Dr H Nasrul Zein SPd, MPd, Kadis Pariwisata Kampar dijabat Syamsul Bahri, Asisten III Setda Kampar Nurahmi.

Saat itu Asisten III Setda Kampar Nurahmi meminta agar keberadaan Candi Muara Takus dikelola secara bersinergi antara pemerintah daerah dan pemprov Riau termasuk pemerintah pusat. Mana yang menjadi porsi pemerintah kabupaten, provinsi Riau dan pusat semuanya harus jelas dan terukur supaya pengelolaannya terpadu dan dirasakan masyarakat. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index