Empat Kasus Gizi Buruk Ditrmukan di Pekanbaru

Empat Kasus Gizi Buruk Ditrmukan di Pekanbaru
Ilustrasi

PEKANBARU - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menemukan 4 orang mengalami kasus gizi buruk di daerahnya yang tersebar di beberapa Kecamatan, dari total temuan itu, para pasien telah ditangani.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Helda S Munir melalui Kepala Bidang Masyarakat Dinas Kesehatan kota Pekanbaru Ely Farsya mengatakan, adapun jumlah pasien itu terdiri dari 4 orang laki-laki.

"Pasien gizi buruk ini tersebar di empat Kecamatan, pertama di Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Tampan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kecamatan Sukajadi," jelasnya dilansir riauaktual, Selasa (8/8/2017).

Semua kasus gizi buruk yang didata Diskes kota Pekanbaru ini kata Ely, dipantau secara berjenjang mulai dari tingkat posyandu, puskesmas hingga dinas kesehatan.

Di tingkat kota, Diskes menyiapkan program pemulihan lewat penyediaan pemberian makanan tambahan (PMT), dan juga makanan pendamping air susu ibu (Formula).

Bila dinkes kabupaten kota kekurangan barang, akan suplai langsung oleh diskes provinsi lewat proses koordinasi secara berkelanjutan.

Saat ini jumlah cadangan barang untuk PMT pemulihan gizi anak yang tersedia di Diskes kota berada dalam kondisi mencukupi.

Untuk penanganan gizi buruk secara cepat, diskes kota selalu memantau laporan dari berbagai pihak seperti masyarakat, media massa, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Penanganannya telah kami tangani segera dan semaksimal mungkin, dari jumlah kasus sebelumnya gizi buruk ini telah menurun dimana pada tahun sebelumnya jumlah kasus gizi buruk 2016 sebanyak 12 orang," ungkapnya.

Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa dari total temuan itu, 4 pasien sudah ditangani dan tidak karena masalah ekonomi keluarga melainkan karena adanya penyakit penyerta.

"Bukan karena masalah ekonomi, pasien mengidap penyakit gizi buruk karena adanya penyakit penyerta," jelasnya lagi.

Ely juga mengimbau untuk mengantisipasi hal ini agar masyarakat peduli memantau status gizi dan memeriksakan kesehatan dan kecukupan gizi anaknya ke posyandu, puskesmas, maupun rumah sakit terdekat.

Menaggapi hal ini Komisi III DPRD kota Pekanbaru Eri Pribasuki mengatakan, bahwa seharusnya di era sekarang tidak ada lagi terkait gizi buruk kalau ini memang ada tentunya sangat di sayangkan.

"Kami minta kepada Dinas Kesehatan untuk berperan aktif supaya sering memberikan tinjauan dan imbauan," tuturnya.

Ia juga meminta agar pihak Dinas Kesehatan kota Pekanbaru supaya bekerjasama dengan pihak lainnya seperti Posyandu, Kelurahan serta Kecamatan untuk betul-betul mendata apa masih ada masyarakat yang mengalami gizi buruk.

"Kami harapkan RT RW juga melakukan pendataan di setiap Kecamatan dan ini dilakukan apakah ada yang lainnya mengalami gizi buruk," pungkasnya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index