PEKANBARU - Muhammad Nasir Setdako Dumai tercatat sebagai warga RT 04 RW 01, Kelurahan Tengkerang Utara, Pekanbaru.
Ia dikenal royal dan membantu setiap kegiatan warga.
Menurut Ketua RW 01, Syahrial AR, M Nasir tercatat sebagai warga RT 04. Namun M Nasir tinggal di rumah mertuanya.
"Tapi hanya sesekali saja datangnya (mengunjungi) rumah mertuanya. Karena kesibukan pekerjaannya di Dumai," cerita Syahrial ditemui di kediamannya, Selasa (8/8/2017).
Menurut Syahrial, sosok M Nasir memang dikenal royal.
Artinya, setiap ada kegiatan di warga ia tidak segan-segan untuk membantu sejumlah uang.
"Ya seperti peringatan tujuhbelasan, beliau (M Nasir) tak segan-segan membantu sampai Rp 1 juta. Ya, dia sosoknya memang perhatian dan peduli pada kegiatan di masyarakat," ujarnya dilansir tribun.
Syahrial mengaku masih sempat melihat M Nasir melaksanakan salat Jum'at di Masjid Nurul Jannah yang dekat dengan rumah mertuanya.
"Ya Jum'at kemarin saya masih sempat melihat beliau salat di masjid dekat sini (RT 04)," ujar Syahrial.
Terkait penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Syahrial enggan berbicara banyak.
Menurutnya ia tidak terlalu mengikuti perkembangan usai penggeledahan tersebut.
"Saya memang mendapat informasi telepon langsung dari RT 02 tentang kedatangan KPK. Tapi saya minta Ketua RT 04 saja yang mendampingi karena memang wilayahnya," ungkap Syahrial.
Menurutnya penggeledahan dilakukan sejak pagi pukul 09.00 WIB sampai sore hari.
KPK sudah memberlakukan larangan bepergian keluar negeri terhadap M Nasir.
KPK saat ini intensif melakukan penyelidikan pada proyek multi years di Kabupaten Bengkalis.
M Nasir sendiri sebelum menjabat Setdako Dumai merupakan Kepala Dinas PU Kabupaten Bengkalis.
.jpeg)
