Baharkam Polri dan Polda se-Sumatera Rapat Penanggulangan Karhutla di Riau

Baharkam Polri dan Polda se-Sumatera Rapat Penanggulangan Karhutla di Riau
Ilustrasi

PEKANBARU - Tim Badan Pemeliharaan Keamanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia berkunjung ke Provinsi Riau untuk monitoring, evaluasi, dan asistensi dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera.

"Kegiatan ini adalah langkah konkrit kesiapsiagaan pencegahan kathutla dengan mengumpulkan para kepala kepolisian daerah se-Sumatera," kata Kepala Baharkam Polri, Komjen Pol Putut Eko Bayu Seno di Pekanbaru dilansir antara, Rabu.

Dia mengatakan bahwa ini adalah prigram prioritas Kepala Polri nomor 7, kegiatan III yakni penanggulangan karhutla. Pemerintah, lanjutnya telah memprioritaskan hal ini baik dari segi anggaran maupun penegakan hukum karena setiap tahun terjadi.

Hadir juga dalam tim monitoring itu, Asisten Operasi Polri, Irjen Pol M. Iriawan. Selain itu, juga ada Kakorsabhara dan Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Umar Septono dan Irjen Pol Muhamad Chairul Noor Alamsyah beserta sejumlah brigadir jendral lainnya dari Mabes Polri.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain menyampaikan bahwa Riau

merupakan "pilot project" di Sumatera, bahkan Indonesia. Ini, kata dia adalah hasil kinerja sinergis dalam satuan tugas bencana kabut asap yang dipimpin Komandan Resor Militer 031/Wirabima.

"Selama mengatasi, karhutla menurun signifikan, sangat menurun tajam. Itu karena soliditas semua elemen dibawah payung gubernur, semua komponen 'all out'. Bukan karena ancaman dicopot, tapi disadari efek kesengsaraan karena asap," ujar kapolda.

Dia juga mengapresiasi telah disediakan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga bisa menangkap tersangka pembakar lahan. Karena hal tersebut sulit dilakukan melalui darat karena pembakarnya sudah kabur duluan.

Dia merincikan ada 98 kebakaran yang dilaporkan ke polisi dengan titik panas lebih dari 500. Meski begitu sampai saat ini yang sudah ditetapkan sebagai tersangka baru 13 orang karena penegakan hukum adalah jalan terakhir.

"Kami tidak akan sungkan garis polisi lahan terbakar dan usahakan tangkap pelaku. Kalau lahannya ditanam lagi akan diproses," ungkapnya

Upaya lainnya dari kepolisian adalah menyebarkan 54 ribu lembar maklimat Kapolda Riau untuk tidak membakar lahan. Itu dilakukan oleh Bhabinkamtibmas yang juga membuat sekat kanal.

Halaman :

Berita Lainnya

Index