Mahasiswa Akan Demo PLN

Mahasiswa Akan Demo PLN
Ilustrasi

PEKANBARU - Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sejak Januari 2017 lalu ternyata tidak dibarengi dengan pelayanan yang maksimal oleh pihak PLN, bahkan hingga saat ini masyakarakat masih mengeluhkan pemadaman bergilir, melihat kondisi ini kalangan mahasiswa di Pekanbaru Riau angkat bicara.

Seperti yang disampaikan oleh Juprika, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) ini mengaku sudah cukup sabar melihat kinerja pihak PLN selama ini yang telah menzolimi hak masyarakat.

"Dengan naiknya tarif dasar listrik ini tentu sangat memberatkan masyarakat, apalagi tidak diikuti dengan pelayanan yang lebih baik pula, semua rakyat menjerit dengan PLN," ungkap Juprika saat dikonfirmasi Rabu (9/8/2017).

Untuk itu, sebagai kalangan mahasiswa yang merupakan perpanjangan aspirasi masyarakat, meminta pihak PLN untuk bertanggungjawab atas kerugian yang selama ini ditanggung oleh masyarakat atas dampak pemadaman yang dilakukan.

"Pihak PLN harus bertanggungawab, apalagi dengan menghidup matikan listrik banyak alat elektronik masyarakat rusak, ini penyebabnya pln. Masyarakat merasa terzolimi. Apalagi saat ini perekonomian rakyat secara global menurun, masyarakat menjerit, dan pemerinyah juga harus ambil sikap dan kebijakan dalam hal ini," jelasnya dilansir halloriau.

Bahkan jika hingga September 2017 mendatang masyarakat masih mengeluhkan pemadaman bergilir ini, Juprika mengaku tidak akan tinggal diam dan akan melakukan aksi protes kepada pihak PLN.

"Pemadaman sudah dilakukan sejak awal tahun, dan kita juga sudah melakukan aksi kejalan sebagai aksi protes kita terhadap kinerja PLN, dan pihak PLN dalam beberapa kesempatan bertemu dengan mahasiswa mengatakan alasan pemadaman karena kekurangn energi secara nasional, dan melakukan perbaikan sampai dekat-dekat akhir tahun, kita lihat saja September nanti, gerakan dahsyat yang akan dilakukan mahasiswa," pungkasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index