Tangan Berimpus, Nenek ini Terpaksa Rekam e-KTP di RSUD, Ini Alasannya...

Tangan Berimpus, Nenek ini Terpaksa Rekam e-KTP di RSUD, Ini Alasannya...
Staf Disdukcapil Inhil saat dilakukan perekaman.

INDRAGIRI HILIR - Operator perekaman E-KTP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Selasa (8/8/2017) mendadak mencabut seluruh peralatan yang digunakan untuk perekaman E-KTP.

Setelah semua peralatan, yang terdiri dari kamera, satu set komputer, dan finger scan sudah siap dibawa, menggunakan mobil, rombongan langsung menuju RSUD Puri Husada Tembilahan.

Sesampainya di RSUD Puri Husada Tembilahan, rombongan langsung menuju ruang bedah, kamar flamboyan 1.3 untuk memofo seorang nenek yang tengah terbaring menggunakan kain panjang dengan tangan berinfus.

Dengan posisi berbaring, operator memoto sang nenek, setelah selesai surat keterangan KTP sementara pun langsung diserahkan kepada keluarga sang nenek.

Ternyata, nekadnya operator di Disdukcapil untuk membongkar peralatannya dan membawa ke RSUD itu adalah untuk membantu sang nenek yang membutuhkan KTP untuk membuat KIS PBI di BPJS Kesehatan.

''Kita mendapat aduan dari Dinas Sosial, bahwa ada seorang nenek yang sudah dirawat, tapi tidak bisa dapat Kartu KIS karena tidak punya KTP, karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan, akhirnya kita yang datang ke sana,'' ujar H Aliantar, Kepala Bidang.

Kemudian awak media mencoba mencari langsung nenek yang bersangkutan, sesampainya di ruang bedah RSUD Puri Husada Tembilahan, nenek yang bernama Dania itupun masih berbaring lemah.

Keluarganya menceritakan, bahwa nenek 98 tahun itu sudah 3 hari dirawat di RSUD, dan membutuhkan KIS dari BPJS Kesehatan.

''Saya tidak paham juga, mereka tidak percaya kalau ibu saya ini tidak punya KTP, jadi ya mau tidak mau dalam kondisi begini buat KTPnya,'' ujar salah seorang anak nenek Dania.

Halaman :

Berita Lainnya

Index