Maraknya Peredaran Narkoba Ancam Kaum Muda

Ketua DPM Unisi: Antisipasi Dimulai Dari Orang Tua

Ketua DPM Unisi: Antisipasi Dimulai Dari Orang Tua
Ketua DPM Unisi Rustam Evendy

HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Kian maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus mengancam segenap elemen masyarakat, terutama kaum muda dalam hal keterlibatan penyalahgunaan narkoba.

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Islam Indragiri (Unisi), Rustam Evendy memandang langkah antisipasi penyalahgunaan narkoba oleh kaum muda, baik pelajar maupun non-pelajar dapat dimulai dari keluarga, khususnya orang tua terlebih dahulu

Karena menurutnya, orang tua adalah orang terdekat dan yang paling memahami kondisi lingkungan sosial, dimana anak mereka bergaul.

"Tidak hanya oleh institusi penegak hukum. Melainkan juga, pihak keluarga, seperti orang tua harus turut berperan aktif memantau, mengawasi anak-anak mereka," terangnya kepada harianriau.co saat diwawancarai di salah satu gerai kopi di Tembilahan, Rabu (13/4/2016) malam.

Rustam juga mengatakan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba diperlukan kerjasama dan kekompakan lintas sektor.

"Institusi penegak hukum maupun satker diharapkan dapat lebih intensif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh kalangan pemuda ini. Langkah konkret yang dapat mereka lakukan adalah, seperti sosialisasi ke sekolah, perguruan tinggi. Bahkan, jika memungkinkan dan dianggap perlu dapat dilakukan tes urine juga," jelasnya.

Lebih luas, Rustam berpesan kepada segenap elemen masyarakat dan aparatur negara untuk benar-benar menjalankan komitmen pemberantasan narkoba.

"Diharapkan kepada masyarakat, khususnya Inhil untuk tidak terlibat penyalahgunaan narkoba, apalagi oleh aparatur negara. Kepada aparatur penegak hukum juga jangan sampai terindikasi apalagi terbukti ada konspirasi, dalam hal peredaran barang haram tersebut," ucapnya.

Terakhir, Rustam memberikan himbauan terhadap seluruh mahasiswa Unisi untuk tidak terjerumus dalam "pusaran" narkoba.

"Jangan pernah berpikir untuk mencoba. Karena, semua berawal dari coba-coba dan akhirnya, ketagihan. Jauhi!, hindari!. Baik atau buruknya sebuah negara kedepan, tergantung dari generasi mudanya yang ada saat ini," tukasnya. (Pratama)

Halaman :

Berita Lainnya

Index