Cara Kelolanya Gaji yang Hanya Rp 3-5 Juta

Cara Kelolanya Gaji yang Hanya Rp 3-5 Juta

Anda seorang pegawai yang memiliki pendapatan pas-pasan sesuai Upah Minimum Regional atau UMR. Dengan tingginya harga barang dan jasa untuk menunjang kebutuhan hidup sekarang, mungkin sulit bagi Anda untuk mengatur keuangan rumah tangga.

Apalagi jika Anda tinggal di kota besar seperti Jakarta yang harga barang dan jasa lebih tinggi dari daerah dan daerah sekitar Jakarta. Mungkinkah merdeka finansial dengan gaji UMR? Jawabannya Bisa! Karena merdeka finansial  bukan berarti Anda memiliki harta tak terbatas, melainkan kondisi keuangan saat Anda bisa mencukupi kebutuhan.  

Jadi, kuncinya ada dalam pengelolaan gaji. Jika Anda tidak pandai mengelola penghasilan bulanan, gaji bulanan mu dapat kandas pada pertengahan bulan. Setelah pertengahan bulan, Anda bisa pusing memutar otak untuk mencari pinjaman ke teman atau menggadaikan barang berharga ke pegadaian.

Walaupun gaji Anda kecil, sebenarnya Anda dapat mengelola gaji dengan benar. Jelas, mengelola gaji dengan benar merupakan langkah kecil namun penting untuk bisa merdeka finansial. 

Pengelolaan gaji yang benar akan membuat Anda bisa mencapai tujuan finansial yang Anda inginkan.

Berikut ini cara mengelola gaji Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan dari Halomoney.co.id berdasarkan pengalaman bankir dan pengelola keuangan.

1. Alokasikan tabungan dan investasi di awal bulan

Salah satu pos pengeluaran yang harus Anda lakukan di awal bulan begitu menerima gaji bulanan ialah menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi. 

"Besarnya kalau saya sekitar 30 persen dari penghasilan," kata Gempur Widansyah, Consumer Product Management Division Head Bank KEB Hana, saat berbincang dengan Halomoney.co.id pekan lalu.

Jika penghasilanmu Rp5 juta per bulan, berarti Anda menyisihkan Rp1,5 juta untuk tabungan, investasi, hingga dana darurat. Anda bisa alokasikan, misalnya masing-masing sebesar Rp500 ribu untuk tiga keperluan itu. 

Khusus investasi Anda memilih produk investasi yang aman namun bisa lebih tinggi dari inflasi agar uangmu bertambah. Bisa reksa dana, emas hingga obligasi retail maupun sukuk.

"Sebaiknya investasi di beberapa instrumen, jangan taruh semua di satu tempat," pesan Gempur.

Jika Anda masih single dan belum menikah, dana yang Anda sisihkan ini masih bisa ditambah lagi prosentasenya. Mengingat Anda masih hidup bersama orang tua dan belum memiliki tanggungjawab keluarga maupun balita.

2. Mengatur belanja bulanan secara tertulis

Salah satu penyebab boros ialah tidak adanya rencana belanja bulanan. Sebab itu setiap bulan Anda dari awal sudah mengetahui porsi belanja untuk berbagai kebutuhan.

Berapa yang harus dialokasikan untuk transportasi ke kantor, kebutuhan makan, kebutuhan anak, kebutuhan jalan-jalan, hingga makan siang di kantor. Tulislah alokasi dana untuk masing-masing pos belanja tersebut.

Dengan adanya anggaran tertulis, Anda akan lebih mudah mengontrol gaya hidup dan belanja Anda dan merencanakan pengeluaran Anda. Cara ini juga bisa untuk mengurangi risiko membeli barang yang tidak Anda perlukan.

Agar cara ini efektif, Anda harus disiplin menjalankan alokasi anggaran. Jika anggaran untuk jalan-jalan ke mall sudah habis, berarti Anda harus menahan diri untuk tidak ke mall hingga bulan berikutnya. Dengan cara seperti ini, Anda bisa lebih mudah mengontrol keuangan keluarga dengan memaksimalkan pendapatan saat ini.

Saran perencana keuangan Eko Endarto dalam buku Rahasia Mudah Mengelola Gaji, alokasi pengeluaran bulanan adalah 1.3.2.4. Rinciannya sebagai berikut: 

- Kegiatan sosial/zakat     10 persen

- Membayar cicilan/utang 30 persen

- Investasi dan tabungan 20 persen

- Kebutuhan hidup 40 persen

3. Mempertimbangkan diskon dan hemat saat berbelanja

Dalam setiap berbelanja, cobalah untuk berhemat dan memanfaatkan diskon maupun cashback. Strategi ini perlu dilakukan agar uang yang Anda miliki dapat mencukupi segala kebutuhan.

Pertama, Anda tidak alergi dengan potongan harga atau diskon yang disediakan oleh bank penerbit kartu kredit. Jika kebetulan ada program diskon dari kartu kredit yang Anda miliki, kenapa tidak Anda manfaatkan. Tetapi jangan lupa untuk membayar penuh di bulan berikutnya agar Anda tidak terkena bunga kartu kredit.

Selain dari kartu kredit, diskon belanja bisa Anda dapatkan dengan mencari kupon online di situs Groupon.co.id atau Disdus. Dengan catatan, jangan sampai Anda tergiur untuk berbelanja hanya karena adanya diskon atau promosi. Tetaplah kembali pada rencana anggaran belanja yang telah Anda susun.

Dengan memanfaatkan potongan harga dari kartu kredit dan kupon online, Anda akan menghemat cukup banyak uang dan dapat mengalokasikan ekstra dana tersebut untuk ditabung atau investasi.

Cara kedua berhemat dalam belanja ialah mengatur frekuensi berbelanja. Dengan gaji yang masih pas pasan, sebaiknya Anda berbelanja sebulan sekali atau maksimal dua kali dalam sebulan, pada awal dan akhir bulan.

Ini bisa menghindari Anda untuk berbelanja di luar rencana. Keuntungan lainnya, barang yang Anda beli mungkin akan dijual dengan harga yang lebih murah karena Anda membeli dalam jumlah yang banyak. Selain itu, Anda bisa menghemat biaya transportasi dan waktu berbelanja.

4. Mencari alternatif pengeluaran yang lebih murah dari kebiasaan harian

Meski Anda sudah mengalokasikan belanja bulanan secara tertulis, Anda perlu selalu mencari cara alternatif yang lebih murah dari kebiasaanmu. Misalnya, jika Anda terbiasa menggunakan sepeda motor untuk ke kantor, mungkin sekarang Anda mencoba menggunakan transportasi umum.

Atau, jika terbiasa makan siang di kantin dekat kantor, Anda sekarang mulai membawa makan siang dari rumah. Selain lebih sehat, uang yang seharusnya Anda gunakan untuk makan siang, sekarang bisa Anda gunakan untuk memperbesar tabungan.

Contoh lain, mencari alternatif untuk berlibur bersama keluarga. Meski berlibur menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kebersamaan dengan keluarga, tidak berarti liburan harus mewah. 

Anda dapat membawa keluarga mengunjungi taman kota atau berkunjung ke museum. Dengan cara ini, Anda pun dapat menghemat dana rekreasi.

5. Mencari penghasilan tambahan

Meski Anda sudah mengatur sedemikian rupa gaji bulananmu, namun tetap tidak mencukupi untuk mencapai tujuan keuanganmu, sekarang saatnya Anda mempertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan. Jika Anda seorang ibu rumah tangga, tak da salahnya mulai membantu suami dengan memiliki usaha kecil rumahan sembari mengurus rumah tangga.

Anda bisa bekerja secara freelance sebagai fotografer, penulis atau penerjemah. Atau Anda bisa menyalurkan hobi memasak dan memasarkan kreasi kulinermu di situs-situs e-Commerce marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak. 

Dengan penghasilan tambahan ini, Anda akan memiliki dana lebih untuk diputar dan dana yang mungkin dapat Anda alokasikan untuk tabungan agar menjadi lebih besar.

Halaman :

Berita Lainnya

Index