Legislator Inhil Nilai 18 Alat Berat di Kecamatan Tidak Bekerja Optimal

Legislator Inhil Nilai 18 Alat Berat di Kecamatan Tidak Bekerja Optimal

INDRAGIRI HILIR - Meskipun 18 unit alat berat sudah disebarkan dibeberapa kecamatan di Indragiri Hilir, namun ternyata, penggunaannya untuk membuat tanggul mekanik tidak berjalan maksimal.

Hingga akhirnya, barang yang seharusnya bisa digunakan untuk mencegah masuknya air ke kebun kelapa masyarakat itu seakan-akan menjadi barang rongsokan yang tidak berfungsi.

''Alat berat yang ada di kecamatan itu belonggok saja, jika dibiarkan lama-lama bisa jadi rongsokan,'' ujar anggota Komisi II DPRD Inhil, Fadly M Sofyan saat berbincang dengan awak media di gedung DPRD Indragiri Hilir belum lama ini.

Kenapa hal itu bisa terjadi, dijelaskan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu disebabkan karena masyarakat tidak memiliki uang untuk beriuran membeli minyak agar alat berat tersebut bisa beroperasi.

''Kelapa murah, mana ada masyarakat uang untuk membeli minyak, jadi Inhil ini baru bisa disebut Negeri Hamparan Kelapa Dunia itu jika kelapa bagus dan mahal,'' tukas Fadly.

Halaman :

Berita Lainnya

Index