Andi Rachman Dulu Sering Merasa Ditinggal Sendiri

Andi Rachman Dulu Sering Merasa Ditinggal Sendiri

PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dulu sering merasa ditinggal sendiri. Dia pun mengaku merasa sedih. Kenapa?

Menurut Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman ini, dirinya merasa sering ditinggal saat berbagai acara pertemuan di Istana Presiden yang dihadiri Joko Widodo mau pun beberapa kali acara di Kementerian. 

Dimana, ketika kepala daerah lainnya pergi ke depan menerima penghargaan, Gubernur Riau tetap duduk hanya bisa menyaksikan. Hal itu terus terjadi beberapa tahun diawal kepemimpinannya.

"Saya dulu sering ditinggal sendiri,  kadang waktu itu sedih juga. Sering itu, yang lain berdiri dipanggil untuk menerima penghargaan saya masih duduk," kata Andi Rachman pada acara ramah tamah bersama Perintis Kemerdekaan, Veteran, Purnawirawan, Wredatama, Warakauri dan Angkatan 45 di Balai Pauh Janggi, Selasa (15/8/17).

Hal itu menurutnya menjadi satu pembelajaran berharga bagi dirinya. Karena itu, setiap pulang dari Jakarta, Andi mengaku sering mengumpulkan pejabat terkait untuk mengevaluasi kenapa Riau tidak 'dipandang',

Beberapa persoalan pun mulai dibenahi, baik berkaitan dengan aset, sumber daya manusia mau pun hal-hal yang menjadi punda mental persoalan di Pemerintah Provinsi Riau. Seiring berjalannya waktu, hal itu pun bisa diselesaikan dengan baik.

"Akhirnya saya pulang, saya kumpulkan OPD. Kita coba benahi satu persatu. Dimana masalahnya, solusinya apa. Alhamdulillah, sekarang kita sudah sering diapresiasi," ungkap Andi.

Berbagai apresiasi itu membuat harkat dan martabat Riau kembali mulai terangkat. Selain dua kali mendaptkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, kemudian mendapatkan penghargaan ditingkat nasional serta dipercayanya Riau melaksanakan agenda nasional juga jadi isyarat.

Halaman :

Berita Lainnya

Index