Tinjau Kondisi Lapas Bagansiapi-api

Menkumham RI Akan Datang ke Rokan Hilir

Menkumham RI Akan Datang ke Rokan Hilir

HARIANRIAU.CO, ROKAN HILIR - Direncanakan, Menteri Hukum dan Asazi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia (RI), Yohana Laoly akan mengadakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), tanggal 23 April mendatang.

Kedatangan Yohana Loaly beserta rombongan ke Negeri Seribu Kubah itu adalah untuk melihat langsung kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II Bagansiapiapi sekaligus meninjau lahan yang dihibahkan Pemkab Rohil untuk membangun rutan yang baru.

"Ya, Insha Allah, tanggal 23 April mendatang pihak Kemenkumham akan datang ke Bagansiapiapi dengan agenda meninjau kondisi rutan dan meninjau lahan pembangunan rutan baru yang telah dihibahkan Pemkab Rohil. Kedatangan pihak Kemenkumham ini berkat koordinasi yang kita lakukan bersama pihak Rutan Bagansiapiapi dan Kantor wilayah Kemenkumham Provinsi Riau," terang Pelaksana Tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan msi, Kamis (14/4).

Dia menjelaskan, untuk menyambut kedatangan pihak dari jajaran Kemenkumham itu, Pemkab Rohil bersama Rutan Bagansiapiapi saat ini tengah mempersiapkan berbagai persiapan. Pasalnya, kedatangan Kemenkumham itu nantinya juga turut didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman.

"Kita dari Pemkab telah lama menyiapkan lahan untuk pembangunan Rutan baru di Simpang Dua Ratus, Kepenghuluan Parit Aman, Bangko. Namun, untuk pembangunan belum bisa dilakukan mengingat belum adanya lampu hijau dari pihak Kemenkumham. Mudah-mudahan dengan kedatangan pihak Kemenkumham ini pembangunan rutan bisa terwujud," katanya.

Katanya, kuatnya keinginan Pemkab Rohil untuk membangun Rutan baru dikarenakan rutan yang lama sudah tidak layak dan over kapasitas. "Jadi kita merasa kasian melihat nara pidana (napi) yang tidur berhimpitan, makanya kita ingin membangun rutan yang baru agar para napi bisa tinggal lebih layak selama masa pembinaan. Jika ini terealisasi, maka rutan yang lama akan dijadikan perluasan RSUD Dr RM Pratomo, Bagansiapiapi," ungkapnya.

Lanjutnya, apalagi kondisi rutan kelas II Bagansiapiapi ini sudah menjadi sorotan nasional. Bahkan, kondisi rutan ini sudah mendapatkan gelar sebagai rutan terpadat di Indonesia. Nah, untuk menghilangkan Imej itu Pemkab Rohil akan mengambil langkah cepat guna membangun rutan yang layak, sehingga para napi selama dibina merasa lebih nyaman.

Ditambahkannya, saat ini kapasitas rutan Bagansiapiapi hanya untuk 98 Napi, akan tetapi kini telah dihuni sebanyak 700 napi dengan berbagai kasus kejahatan. "Kita berharap pembangunan bisa dimulai tahun ini juga, paling lama rutan sudah bisa pindah dan kita sediakan lahan. Apalagi rutan lama juga letaknya tak lagi strategis karena berada di tengah kota dan berdekatan dengan rumah sakit umum dan pemukiman masyarakat," ujarnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index