DUMAI - Kepala Rumah Tahanan Klas IIB Dumai Edi Mulyono berharap agar pemerintah daerah membantu hibah lahan untuk rencana pembangunan gedung baru antisipasi makin membludak warga binaan kini mencapai 923 orang.
"Kapasitas ideal 256 orang, tapi penghuni sel kini melampaui 300 persen atau 923 warga binaan, karena itu kita harap pemerintah membantu lahan untuk membangun gedung baru," kata Edi dalam acara penyerahan remisi umum narapidana dan anak pidana, Kamis.
Dikatakan, akibat kelebihan penghuni ini, warga binaan, baik dari Dumai ataupun berbagai daerah lain dalam menjalani hukuman harus rela berdesakan menempati kamar sel, dan tidak seimbang dengan jumlah petugas penjaga hanya 38 orang.
Rencana penambahan bangunan baru untuk gedung tahanan ini, lanjutnya, sudah dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau dan mendapat sinyal baik asal ada lahan.
"Kita harapkan pemerintah bisa membantu hibah lahan untuk gedung baru ini agar jumlah warga binaan membludak bisa diatasi dan penyelenggaraan pembinaan berjalan baik," harapnya dikutip dari antara.
Selain itu, Rutan Dumai meminta dukungan pemerintah daerah setempat membantu upaya promosi dan pemasaran berbagai bentuk kerajinan tangan hasil karya warga binaan agar dapat dikenal dan diminati.
Wali Kota Dumai Zulkifli As mengatakan, keinginan Rutan membangun gedung baru ini sedang diupayakan pemerintah dengan menyiapkan lahan agar bisa mengatasi kondisi kelebihan kapasitas dan keamanan.
"Kita akan usahakan lahan empat hektar di kecamatan bukit kapur karena jumlah warga binaan rutan semakin membludak," kata wali kota.
Terkait HUT ke 72 Kemerdekaan RI, Kamis (17/8), Rutan Dumai menyerahkan remisi umum bagi narapidana dan anak pidana kepada 606 warga binaan, dan empat orang diantaranya langsung bebas.