PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru diminta tegas dan menutup aplikasi taksi berbasis teknologi (online) karena dianggap illegal
“Kami minta pemerintah tegas dengan menutup aplikasi online yang ada di Pekanbaru. Kami mohon yang tidak resmi ditertibkan untuk menghindari gesekan yang semakin besar,” kata salah satu perwakilan sopir Riau Taksi, Toni di ruang rapat Walikota Pekanbaru, Senin (21/8/2017).
Ditambahkan Toni, jangan sampai langkah tidak tegas terus menerus dilakukan oleh Pemko Pekanbaru. “Dari bulan Mei sampai sekarang belum ada aksi nyata dari Pemko. Kalau memang tak berizin, kan tinggal ditutup saja. Untuk itu, kita minta ketegasan dari aparat penegak hukum,” tegasnya dilansir riauaktual.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Arifin HR didepan perwakilan sopir taxi konvensional dan Organda Kota Pekanbaru berjanji akan menuntaskan persoalan ini sebelum melaporkan ke pimpinan yakni Walikota Pekanbaru, Firdaus.
“Kami minta para sopir taksi konvensional bisa menahan diri. Jangan sampai anarkis lagi. Yang jelas, kami akan selesaikan apa yang menjadi tuntutan para sopir taksi konvensional ini,” tukasnya.
.jpeg)
