Warga ini Ngaku Jadi Korban Salah Pukul Taksi Konvensional di Pekanbaru

Warga ini Ngaku Jadi Korban Salah Pukul Taksi Konvensional di Pekanbaru
Warganet yang ada di dalam video aksi Barbar yang diduga dilakukan oknum sopir konvensional curhat di Medsos | Facebook

PEKANBARU - Andri Sahertian (25) pegawai swasta di salah satu leasing di Kota Pekanbaru, mengaku menjadi korban salah pukul dari seorang oknum taxi konvensional saat aksi kekerasan terjadi di perempatan Mall SKA Pekanbaru 20 Agustus 2017 lalu.

Peristiwa pahit yang dialaminya itu dia curahkan lewat Media Sosial (Medsos) Facebook, saat video aksi Barbar yang diduga dilakukan oleh oknum taxi konvensional terhadap dirinya beredar luas dan viral dibagikan.

"Saya adalah korban yang berada di video tersebut yang disangka pengemudi taxi online," tulis Andri dalam status yang dibuatnya di dalam komentar video pemukulan tersebut.

Dia pun mengutuk aksi tindakan barbar dari pengemudi taxi konvensional saat tragedi kericuhan tersebut terjadi di Perempatan Mall SKA. Dijelaskannya, saat aksi kericuhan terjadi, dia kebetulan lewat di lintasan itu saat pulang dari tempat kerja.

"Sekeluar saya dari kantor, tidak tahu apa sebabnya, mobil saya dihadang sama mereka (Riau taxi dan Kopsi). Tapi disini saya tegaskan kembali bahwasanya saya bukan pemilik atau pengemudi taxi online, saya hanya warga sipil biasa. Pegawai swasta," begitu yang dia tulis dalam kolom komentarnya.

"Sekeluarnya saya dari mobil, mereka langsung main hajar keroyokan dan memukuli mobil saya tanpa mendengar klarifikasi dari saya atau menanyakan saya ini. Sangat brutal saya pikir," ucapnya di komentar tersebut dilansir riauaktual.

Postingan tersebut mendapat respon dari warganet. Salah satunya warganet "Harwin Arwen". yang mempertanyakan pelaporan terhadap aksi pemukulan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index