Hama Kumbang PT K3 Mulai Resahkan Petani Tanah Metah

Hama Kumbang PT K3 Mulai Resahkan Petani Tanah Metah

INDRAGIRI HILIR - Senin pagi (28/7/17), 5 orang perwakilan masyarakat Desa Sungai Nyiur Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil. 

Kedatangan sekelompok masyarakat ini bertujuan menjumpai wakil rakyat guna mengeluhkan kondisi mereka yang terancam dengan keberadaan PT Krisna Kerta Kencana (K3).

Pertama kali, masyarakat mendatangi ruangan Komisi I DPRD Inhil. Disana, kelompok masyarakat diterima oleh staf yang bertugas, yang menerima keluh kesah masyarakat. 

Tak bisa jumpa wakilnya di Komisi I, Masyarakat kemudian bertamu ke Komisi II DPRD. Di Komisi II, masyarakat di terima oleh Wakil Ketua komisi II DPRD Inhil, Edi Gunawan yang didampingi anggita Komisi II, M Wahyuddin dan Alfian. 

Kepada wakil rakyat, H Ali selaku juru bicara masyarakat menyampaikan jika perkebunan kelapa masyarakat sedang terancam dengan menyebarnya hama kumbang yang merusak kelapa paska kedatangan PT krisna Kerta Kencana. 

"Saat ini sudah banyak pokok kelapa yang rusak akibat hama kumbang. Sudah ada kami dikasih pestisida untuk menangani hama kumbang, namun hingga kini kumbang masih menyebar, " katanya. 

Selain itu, Masyarakat juga merasa terancam dengan tindakan PT Krisna Kerta Kencana (K3) yang memasang patok-patok tanda di kebun kelapa mereka yang produktif. 

Masyarakat takut nanti, kebun kelapa mereka diklaim sebagai wilayah perusahaan. "Saat kami protes, pihak perusahaan menjelaskan tunggu 3 bulan, setelah orang dari Jakarta datang, terserah mau diapakan patok tersebut, " katanya. 

Menanggapi keluhan masyarakat itu, Edi Gunawan mengarahkan kepada masyarakat untuk rapat dulu bersama masyarakat lainnya. 

"Laporan hari ini kami terima. Namun masih menunggu rapat masyarakat. Jadi setelah dapat keputusan yang disepakati, apa poin-poin yang dikeluhkan masyarakat, baru di kirim surat ke DPRD agar dicarikan solusi permasalahannya, " katanya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index