<b>KUANSING</b> - Enam orang mantan Anggota DPRD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), bertekad menyatukan langkah di bawah naungan Partai Persatuan Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) DPC Kabupaten Kuansing.
Dalam pertemuan yang juga merupakan reuni mantan anggota dewan di Kabupaten Kuansing beberapa periode lalu, keenam orang ini berasal dari berbagai partai politik, antara lainnya Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PDI-P sendiri akan bersama-sama menyatukan langkah dalam membesarkan partai berlambang Banteng Moncong Putih yang tak lain merupakan partai besutan Ibu Mega.
Demikian yang disampaikan keenam politisi senior Kuansing beberapa waktu lalu usai menggelar pertemuan atau reunian antar sesama mantan dewan di DPRD Kuansing yang di laksanakan di salah satu tempat makan seputaran Taman Jalur Teluk Kuantan.
Adapun keenam mantan dewan Kuansing tersebut, yaitu : Jolihan, Purnaningsih, Wirdaningsih, Nurmailis, Martunus, dan Nopriadi. Dari keenam orang itu, yang berasal dari berbagai partai politik dan daerah pemilihan (dapil) yang berbeda pula, maka terjadilah kesefahaman untuk bersatu membesarkan Partai PDI-P, khususnya DPC PDI-P Kuansing kedepan.
Hal itu dibenarkan oleh Nopriadi yang akrab disapa Permai, dimana dikatakannya PDI-P adalah bendera yang akan menaungi kami kedepannya," ujarnya meyakinkan.
Sementara itu Jolihan juga membenarkan hal tersebut, dimana hal ini terjadi setelah PDI-P Kuansing di pegang kendali oleh H Halim selaku Ketua DPC PDI-P Kuansing nantinya secara resmi, dan H Halim yang saat ini juga merupakan Wakil Bupati Kuansing periode 2016 - 2021.
"Dengan di pimpin Pak H Halim, PDI-P Kuansing akan berjaya dan mampu meroket serta menambah jumlah kursi di DPRD Kuansing pada Pemilihan Legislatif (Pileg) mendatang," jelas Martunus juga menambahkan.
Menurut Wirdaningsih, Ia bersama rekan-rekan sama-sama mantan dewan itu, selama ini merasa ditinggalkan dan memutuskan akan bergabung di PDI-P Kuansing kedepannya," ujarnya.***
.jpeg)
