Disperindag Inhil Terus Lakukan Pemantauan Harga LPG 3Kg

Disperindag Inhil Terus Lakukan Pemantauan Harga LPG 3Kg

INDRAGIRI HILIR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau tidak segan-segan untuk menindak dan memberi sanksi kepada oknum pangkalan LPG 3 Kg yang berbuat curang.

“Untuk pengawasan dan pembinaan, staf kita akan pantau terus. Karena ini subsidi memakai uang negara, jadi kalau kedapatan para pangkalan yang melakukan penimbunan, kita putuskan kerjasama, tidak akan menerima satu tabung pun,” tegas Kabid Perdagangan Disperindag Inhil Azwar C.

Azwar C menuturkan, keberadaan truck agen LPG 3 Kg yang diserbu warga beberapa hari terakhir ini, merupakan bagian dari operasi pasar yang diajukan pihak Disperindag Inhil kepada PT Pertamina beberapa waktu lalu.

Hal ini menurutnya, sebagai langkah untuk menanggapi kelangkaan Lpg 3 Kg yang terjadi di Inhil, serta untuk mengantisipasi meningkatnya pemakaian Gas pada hari raya Idul Adha.

“Hasilnya bagus, respon masyarakat sangat bagus, artinya tindakan kita itu tepat sasarannya. Kita jatah 25 LO untuk lima agen, jadi satu agen dapat lima LO Untuk menekan itu (kelangkaan) kita drop, separo ke daerah. Sebenarnya Lpg 3 Kg itu cukup, tapi hilang di peredaran, wajarlah namanya pelaku usaha,” ujar Azwar, Senin.

Menurutnya, kelangkaan terjadi juga akibat pemakaian dari pelaku home industri yang cukup besar di Inhil, khususnya di Kota Tembilahan dan sekitar, selain itu juga dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk Inhil yang semakin meningkat .

“Berdasarkan hasil monitoring, Lima titik kecamatan terjadi kelangkaan. Pada umumnya di tembilahan yang luar biasa. Karena pelaku usaha kecil satu malam bisa satu LO,” imbuh Azwar.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Disperindag Inhil telah meminta penambahan kuota gas Lpg 3 Kg di Kabupaten Inhil kepada pihak Kementrian ESDM.

“Makanya setiap tahun mintak ke Kementerian. Penambahan kuota Lpg untuk Rumah tangga sasaran sudah kita ajukan melalui sekda sekitar 1 juta lebih penambahannya,” tuturnya.

Untuk operasi pasar sendiri, lanjut Azwar, akan dilakukan selama lima hari dan sudah dimulai sejak sabtu (26/8/2017).

“Sejauh ini keluhan belum ada, setelah lima hari itu mereka (agen) akan lapor. Untuk jatah satu orang satu tabung dengan syarat menyertakan KTP agar bisa didata untuk menjadi laporan ke kita,” ujarnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index