Hati-hati Beli Rumah dan Apartemen

Hati-hati Beli Rumah dan Apartemen
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, JAKARTA - Ingin beli rumah atau apartemen, anda mesti berhati-hati. Sebelum mengatakan membeli, anda terlebih dahulu harus mengenal developer atau pengembangnya agar tidak menjadi korban penipuan.

“Kita di Jakarta atau Jabodetabek ini kan butuh rumah. Mana wadahnya sudah sempit, harganya mahal, nah tiba- tiba ada orang atau developer yang menawarkan harga murah pastinya bikin orang tergiur. Maka disitulah kita malah buntung,” ujar M Ilyas, pencari rumah murah, Jumat (22/4/2016).

Ayah empat anak yang sehari- hari naik kereta dari tempat tinggalnya Bogor- Jakarta mengakui, “Saya dulu pernah ketipu. Waktu itu, kaka saya ngajak ke daerah Sasak Panjang (Bogor). Eh tahunya panjar sudah dikasih Rp3,5 juta tapi rumahnya gak jadi dibangun. Terus pemborong raib sampai sekarang. Ya sudah…apes,” imbuhnya.

Kasus seperti itu pernah diungkapkan seorang Penelitian Koalisi atas Responsi Bank dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sularsih.

“Bank penjamin seperti KPR sangat minim sosialisasi. Dan lepas ketika developer wanprestasi. Ini menyedihkan,” ujarnya kemarin.

Kemudian, masalah kedua yang kerap mendera konsumen rumahan atau apartemen juga datang dari pihak developer itu sendiri.

Contoh- contoh buruk yang bisa membuat calon pemilik galau adalah si developer gagal atau batal membangun rumah yang dijanjikan meski sudah menerima down payment atau panjar.

“Gagal bagun bisa karena status tanah, bangunan bermasalah dan lainnya. Parahnya mereka tidak memberikan kepastian untuk refund (mengembalikan uang pembeli). Ini menyedihkan,” lanjutnya.

Nah, makanya, dengan hasil penelitian lembaga yang selalu setia memproteksi kepentingan konsumen itu, Anda sekalian waspadalah agar tidak galau!

Terlebih kata dia hingga kini, para pengembang bulum terkoordinasi secara massive dengan lembaga keuangan non bank yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun dengan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). (Citraindonesia/Gil)

Halaman :

Berita Lainnya

Index