Berlumuran Darah, Istri yang Dibacok Suami di Kampar Sempat Meminta Tolong

Berlumuran Darah, Istri yang Dibacok Suami di Kampar Sempat Meminta Tolong
Sumarni saat perawatan dan warga berkumpul untuk melayat ke rumah duka.

PEKANBARU - Sumarni (46), korban pembacokan oleh suaminya sendiri, Aji Andalas  alias AAA (49) akhirnya meninggal di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Rabu (13/9/2017). Ia sempat dilarikan warga kerumah sakit. Saat itu kondisinya kritis.

Beberapa bagian tubuhnya terdapat luka menganga akibat benda tajam. Seperti di kepala bagian belakang, bahu, tangan dan perut.

Warga Dusun Sri Jaya Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, Kampar yang melihat korban sempat memberikan pertolongan. Mereka membalut luka korban setelah itu dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru. Belum diketahui pemicu korban menghabisi istrinya itu. 

Kepala Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, Abdullah tidak dapat menjelaskan kisah tragis yang menimpa warganya itu.

Cerita dari tetangga korban, menyebutkan bahwa AAA baru saja menunaikan Sholat Dzuhur, Selasa (12/9/2017).

Namun tetangga tidak mendengar suara cekcok pasangan suami istri itu dari dalam rumah mereka.

"Nggak ada kedengaran teriak-teriak," ungkap Abdullah, Rabu (13/9/2017) siang.

Tetangga mendadak heboh setelah korban lari keluar rumah dengan tubuh berlumur darah. Ibu malang itu meminta tolong.

Warga langsung memberi pertolongan dengan membalut luka pada tubuh korban. Kemudian melarikan korban ke rumah sakit di Pekanbaru.

Namun nyawa korban tak terselamatkan setelah beberapa jam mendapat perawatan.

Abdullah mengatakan, setidaknya ada lima titik luka menganga pada jasad korban.

Tersebar di kepala bagian belakang, bahu, tangan dan perut. AAA diduga membabi buta membacoki korban. 

Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga, Muzar, korban mengalami luka di bagian kepala dan tubuh lainnya terkena senjata tajam.

Korban terlibat pertengkaran hebat dengan suaminya di rumah mereka, Selasa (12/9/2017) sore.

Namun Muzar tidak tahu pemicu pertengkaran itu sehingga Ad sampai tega membunuh istrinya.

"Abang itu (Ad) kurang juga sinyalnya," katanya kepada tribun pekanbaru ketika dihubungi, Rabu siang.

Kurang sinyal yang ia maksud, memiliki gangguan jiwa alias stress.

Muzar mengatakan, korban akan dikebumikan setelah putri sulungnya tiba dari Batam, Kepulauan Riau, Rabu sore. (Riausky)

Halaman :

Berita Lainnya

Index