Bentrok di Pilubang-Taram

Adik Kakak Anggota DPRD Limapuluh Kota Tedi Sutendi Ditetapkan Tersangka

Adik Kakak Anggota DPRD Limapuluh Kota Tedi Sutendi Ditetapkan Tersangka
Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Erwin diduga melibatkan kakak beradik Tedi Sutendi dan Primsito.

SUMBAR - Pasca bentrok berdarah dua kelompok warga di Bukit Air Suci,  perbatasan antara Nagari Pilubang dengan Nagari Taram, aparat kepolisian menetapkan dua kakak beradik, Tedi Sutendi dan adiknya Primsito sebagai tersangka. 

Aparat kepolisian Resort Limapuluh Kota langsung melakukan penahanan terhadap Primsito, Selasa (12/9/2017) lalu, sementara sang kakak, Tedi Sutendi yang juga anggota DPRD Limapuluh Kota  sejauh ini dilaporkan masih dalam penanganan pihak medis di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Padang. 

Polres Kabupaten Limapuluh Kota  menetapkan Primsito (40) sebagai tersangka,  Selasa (12/9/2017), resmi ditahan di sel Mapolres Kabupaten Limapuluh Kota. 

Sedangkan kakaknya,  Tedi Sutendi (47)  yang juga ditetapkan tersangka, Rabu (13/9/2017)  masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.  

Keduanya ditetapkan sebagai  tersangka dalam kasus dugaan tindakan penganiayan mengakibatkan hilangnya nyawa Erwin (35), warga Jorong Koto Nan Gadang, Nagari Pilubang, Harau dalam “peristiwa berdarah” di Taram beberapa hari lalu.

Primsito alias Tito dijemput dikediaman istrinya di Taeh Baruah,  Kabupaten Limapuluh Kota. Dia  belum  bersedia memberikan komentar kepada wartawan maupun penyidik sampai kuasa hukumnya datang.  

“Iya, tersangka Tito telah kita tahan di Sel Mapolres.  Untuk pemeriksaan/meminta keterangan belum bisa dilakukan karena tersangka masih menunggu pengacara” sebut Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP. Haris Hadis melalui  KBO Reskrim, Iptu. M. Arvi. 

Sementara hingga Kamis (14/9/2017), seperti dilaporkan haluan, Tedi Sutendy tersangka yang juga anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, masih menjalani perawatan di rumah Sakit Bhayangkara, sehingga belum bisa dipastikan dimana akan diperiksa/diminta keterangannya atas peristiwa yang terjadi pada Minggu (10/9) itu.

 “Iya, masih menjalani perawatan. Untuk pemeriksaan tidak harus di Polres Lima Puluh Kota, bisa juga di Padang. Namun rencana untuk membawa tersangka pulang (ke Lima Puluh Kota.red) belum ada” AKBP. Haris Hadis.

Pantauan Haluan di Rumah Sakit Bhayangkara,  Tedi sangat sulit untuk ditemui oleh awak media. Beberapa wartawan yang ingin melihat kondisi Tedi tidak bisa mendapatkan informasi valid dimana ruangan Tedi dirawat oleh pihak rumah sakit.  Beberapa petugas medis mengaku tidak tahu ruangan Tedi.  Bahkan ada yang menyebutkan Tedi sudah dibawa ke Limapuluh Kota,  Kamis (14/9)  pagi.  

Karena penasaran,  awak media mencoba menelusuri keberadaan Tedi.  Ternyata,  informasi Tedi telah diberangkatkan ke Limapuluh Kota tidak benar.  Tersangka kasus berdarah di Bukit Air Suci,  perbatasan Nagari Pilubang dan Taram ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Padang. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index