Ini Dia Tampang Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan di Rohil

Ini Dia Tampang Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan di Rohil
Ilustrasi

Kurang dari 24 jam, aparat kepolisian Sektor Bangko Pusako berhasil menangkap dua pelaku perampokan dan pemerkosaan terhadap seorang ibu rumah tangga muda berinisial Fn di Jalan Simpang Kubu Rt 02 Rw 01 Dusun Sukajadi, Kepenghuluan Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Kedua pelaku menyerah ketika aparat kepolisian menggerebek mereka di dua tempat terpisah. 

RS alias Riski  (24) warga KM 06 Kepenghuluan Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilirditangkap polisi saat sedang bermain catur di sebuah warung. 

Sementara rekannya Sukma Irawan alias Sukma (23)warga Jalan Lintas Riau - Sumut Km 8 Kepenghuluan Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako ditangkap saat bersembunyi di sebuah rumah tidak jauh dari tempat korban tinggal.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Hendry Posma Lubis Sik SH dikonfirmasi, membenarkan perbuatan dan penangkapan terhadap kedua pelaku. 

''Kejadiannya  Senin (18/9/2017) sekira pukul 23.30 wib telah terjadi tidak pidana pemerkosaan dan pencurian terhadap Fitriani, warga Kepenghuluan Bangko Permata. Setelah mendapatkan keterangan dari korban dan saksi. Tim opsnal Satreskrim Polsek Bangko melakukan penggejaran dam penangkapan terhadap dua orang laki laki yang kita duga pelaku pencurian dan pemerkosaan yaitu  RS alias Risky (24), warga KM 06 Kepenghuluan Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir dan SI alias Sukma (24) warga Jalan Lintas Riau - Sumut Km 8 Kepenghuluan Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako. Untuk penyelidikan lebih lanjut, kedua tersangka dan beberapa barang bukti di amankan ke Polsek Bangko.
Kedua tersangka kita jerat dengan pasal berlapis pencurian dan pemerkosaan. " Ujar Kapolres dikutip dari laman riausky.com.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, sebuah peristiwa perampokan terjadi Senin (18/9/2017) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Peristiwa ini terjadi di Bangko Pusako, Rokan Hilir pada Senin (18/9/2017) malam. Saat kejadian, korban sedang berada di dalam rumah bersama anak-anaknya yang masih kecil.

Kedua pelaku diketahui masuk ke dalam rumah korban dengan mencongkel pintu belakang. Selanjutnya mereka menjarah ke dalam rumah yang dihuni ibu muda itu.

Sesampainya di dalam rumah, keduanya langsung mengancam korban dengan senjata tajam lantas mengikat tangan juga menutup mulut korban agar tidak berteriak. 

Keduanya mengambil harta benda milik korban, yakni 2 unit handphone.

Ternyata tak cukup cuma merampok, keduanya juga dirasuki pikiran kotor ketika melihat korban tidak berdaya setelah diikat. 

Mereka pun melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa korban di depan anak-anaknya. 

Korban sempat beronta dan berteriak meminta agar pelaku tidak melakukan perbuatan tersebut. Namun, pikiran jahat sudah merasuki keduanya hingga korban tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah.  

Kebetulan, secara tidak sengaja, seorang warga yang juga masih tetangga korban, bernama Kiman melintas dan melihat ada keanehan ketika pintu belakang rumah korban terbuka. 

Karena memang tujuannya memang hendak berkunjung kerumah korban Kiman pun mencoba mencari tahu dan saat itu dia mencoba mendengar dari balik tembok rumah terkait apa yang sedang terjadi. 
Saat sedang mengintip itu, ternyata kedua pelaku sudah selesai menjalankan aksinya dan satu persatu keluar dengan wajah tertutup.

''Seorang pelaku lainnya melarikan diri  dari bilik bambu di rumah korban. Tak lama berselang, tiba-tiba saja terdengat jeritan korban, FN minta tolong. Saat itulah, baru diketahui ternyata FN baru saja menjadi korban perampokan dan perkosaan,'' ungkap Kapolres Rokan Hilir, Hendry Posma Lubis.

Karena teriakan tersebut, Kiman reflek mencari warga lainnya untuk mengejar kedua pelaku yang sudah terlebih dahulu hilang di gelap malam. Upaya pencarian malam itu tidak membuahkan hasil.

Pada Selasa (19/9/2017) pagi, akhirnya korban melaporkan peristiwa mengerikan yang dialaminya.  

"Korban mengaku diikat dan mulut disekap kedua tersangka sambil‎ mengancamnya dengan sebilah pisau," Imbuh Kapolres.

Korban tak bisa melawan karena diikat dan mulut disumbat.

Secara fisik, korban juga kalah tenaga dengan kedua pelaku. 

Keberadaan keduanya akhir terungkap tidak lama setelah aksi bejat yang mereka lakukan. Keduanya tak lain tinggal tidak beberapa jauh dari rumah korban.

Halaman :

Berita Lainnya

Index