GEGER! Tanpa Busana, Sepasang Mayat Bukan Suami Istri Tewas di Semak-Semak

GEGER! Tanpa Busana, Sepasang Mayat Bukan Suami Istri Tewas di Semak-Semak
Sepasang mayat tanpa busana di ditemukan di semak-semak

HARIANRIAU.CO - Warga Ngabang, Kabupaten Landak, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mendadak heboh. Warga menemukan sepasang mayat tanpa busana di semak-semak. Sepasang jenazah bugil itu ditemukan di semak-semak pinggir jalan arah Sungai Buluh Ngabang, tak jauh dari bekas lokasi rumah sakit Ngabang, Selasa (19/9) sekitar pukul 15.00.

“Kami langsung menuju lokasi ini setelah mendapat informasi dari group WhatsApp. Jadi ingin membuktikan apakah benar atau tidak,” ujar Ariyes, salah satu warga Ngabang ditemui di lokasi penemuan mayat.

Sepasang mayat bugil ditemukan di semak-semak. Foto via Rakyat Kalbar

Warga yang mendapat informasi temuan mayat ini pun langsung memadati lokasi untuk memastikan kondisi mayat tersebut.

Dilansir pojoksatu.id saat itu dilokasi jumlah warga diperkirakan mencapai seribu orang. Meski sesak dan padat serta bau menyengat, tak mencegah warga untuk melihat mayat tersebut.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang sudah ramai dibicarakan di sana, kedua mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari kayu di sekitar lokasi tersebut.

Ketika hendak masuk ke semak-semak untuk mencari kayu, warga tadi mencium bau tak sedap. Karena penasaran, dicarilah sumber bau yang menyengat itu.

“Warga itu terkejut bukan main ketika melihat dua mayat. Kondisinya pun sudah tak berbaju. Dia berlari sambil memberitahu kepada orang lain. Sehingga kabar itu menyebar kemana-mana. Termasuk ke saya,” kata Ariyes.

Kondisi mayat saat itu, dua-duanya dalam keadaan tertelungkup dan mengeluarkan bau yang menyengat.

Polisi yang datang ke lokasi pun langsung mengevakuasi mayat untuk dibawa ke RSUD Landak untuk diproses lebih lanjut.

Kapolsek Ngabang, Kompol Sri Haryanto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kedua mayat itu.

Bahkan, identitas kedua mayat itu pun belum diketahui.

“Sebab saat ini masih ditangani unit indentifikasi,” katanya singkat.

Akun FB Mengaku Suami Korban

Ketika penemuan sepasang jenazah tanpa busana ramai diperbincangkan, seorang pengguna media sosial tiba-tiba curhat. Ia mengaku sebagai istri dari perempuan tanpa busana yang ditemukan warga.

Sosok itu menggunakan akun Facebook Tius Xavier. Ia menanggapi pemberitaan sepasang mayat laki-laki dan perempuan di semak-semak di Dusun Sungai Buluh.

“Itu istri saya sendiri,” tulis pemilik akun Tius Xavier mengomentari berita yang di-share di salah satu grup Facebook, Selasa (19/9/2017).

Akun Tius Xavier berulang kali membuat status yang seolah dirinya sedang menghadapi persoalan pelik. Namun beberapa statusnya sudah dihapus.

“Tuhan knpa aku harus hadapi hal sprti ini,” tulis Tius Xavier, Selasa (19/9/2017).

Pada tanggal 18 September 2017, Tius Xavier juga membuat status seperti menyindir orang lain yang tidak kuat menerima cobaan dan memilih bunuh diri.

“Masalah seberat apapun yg kita hadapi, tdk mungkin melewati batas kmampuan kita. Karena Tuhan lbih tau kmampuan mnusia. tdk mngkin Tuhan mengizinkan stiap msalah trjadi di luar dari kmampuan kita, hanya kita saja yg terlalu cpat menyerah dan mngambil jln pintas (bnuh diri),” tulisnya.

“Stiap msalah, psti ada jlan kluar. asalkan kita brsabar utk mnghadapi’y, dan tetap brdoa kpda Tuhan. ingatlah, kita masih hdup Dunia,” tandas Tius Xavier.

Identitas Kedua Korban Terungkap

Identitas sepasang mayat tanpa busana yang ditemukan di semak-semak di Pontianak, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap.

Mayat tanpa busana itu merupakan pasangan selingkuh, Keduanya sama-sama sudah berkeluarga dan punya anak.

Mayat perempuan berinisial KS, warga Ngabang, Pontianak. Usianya baru 23 tahun. Sedangkan mayat laki-laki berinisial TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang.

Mayat pasangan cinta terlarang ini ditemukan di semak-semak di Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Pontianak, Selasa (19/9/2017).

Identitas mayat tanpa busana itu diketahui dari keluarganya. Istri korban laki-laki sudah mendatangi Polres Landak dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah suaminya.

“Mayat laki-laki atas nama TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang. Istrinya sudah datang ke Polres dan mengakui itu adalah suaminya,” ucap Kapolres Landak, AKBP Bowo Gede Imantio.

Tim Bidokkes Polda Kalbar sudah melakukan autopsi terhadap kedua mayat tanoa busana tersebut pada Rabu (20/9/2017).

Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Polisi dan keluarga korban masih menunggu hasil autopsi.

“Kita masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan (penyebab kematian korban),” tambah kapolres.

Istri TJN, Akian, hadir saat pelaksaan autopsi jenazah yang dilakukan tim Bidokkes Polda Kalbar di RSUD Landak.

Akian terlihat sangat sedih. Akian tak henti-hentinya meneteskan air mata. Ia tidak banya bicara terkait musibah yang menimpa suaminya. Ia hanya menyebutkan bahwa jenazah suaminya akan dibawa ke Pontianak setelah autopsi.

Menurut Akian, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, TJN beberapa kali berpesan agar jenazahnya dibakar jika meninggal.

“Sudah sering dia bilang ke saya, kalau nanti mati minta dibakar,” tambah Akian.

Akian mengakui selama ini sering tinggal terpisah dengan suaminya karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hal itulah yang diduga membuat suaminya main mata dengan istri orang lain.

“Saya kerja di Sungai Duri. Kalau dia (suami) sudah sekitar tiga tahun kerja di Ngabang sebagai juru masak di rumah makan,” tambah Akian.

Sebelumnya, warga Ngabang, Kabupaten Landak, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mendadak heboh. Warga menemukan sepasang mayat tanpa busana di semak-semak dalam keadaan membusuk. Diduga, korban sudah 5 hari sebelum mayatnya ditemukan.

Sepasang jenazah itu ditemukan di semak-semak pinggir jalan arah Sungai Buluh Ngabang, tak jauh dari bekas lokasi rumah sakit Ngabang, Selasa (19/9) sekitar pukul 15.00.

“Kami langsung menuju lokasi ini setelah mendapat informasi dari group WhatsApp. Jadi ingin membuktikan apakah benar atau tidak,” ujar Ariyes, salah satu warga Ngabang ditemui di lokasi penemuan mayat.

Halaman :

Berita Lainnya

Index