Wabup Rohil Serahkan 53 SK CPNS Guru Garis Depan

Wabup Rohil Serahkan 53 SK CPNS Guru Garis Depan
Wabup Rohil Drs H Jamikudin serah SK 53 Guru Baris Depan secara simbolis

ROKAN HILIR - Wakil Bupati Rohil lakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) 53 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Guru Garis Depan yang berasal dari Aceh, Medan, Padang dan Riau ditempat tugaskan diwilayah dikabupaten Rokan hilir (Rohil) sebagai Guru Garis Depan.

Penyerahan SK CPNS Guru Garis Depan oleh Wabup Rohil dikantor Pendidikan Lantai II Batu 6, Jumat (22/9/2017) kemaren Dibagansiapiapi.

Sebanyak 53 Guru Garis Depan disebarkan tugaskan diberbagai kecamatan diantaranya, Pujud, Pasir Limau Kapas (Palika) Kubu, Kubu Babusalam (Kuba) Sinaboi dan Tanah Putih Tanjung Melawan.

Sementara Guru Bantu Rohil sebanyak 111 dialihan wewenang pendidikan dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) menjadi wewenang kabupaten Rokan Hilir sesuai UU 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

Disela Penyerahan SK, Wakil Bupati Drs Jamiludin mengatakan dirinya menyadari bahwa sampai dengan saat ini propesi PNS tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat dengan salah satu alasan yaitu PNS mempunyai gaji yang tetap, kondisi ini membuat persaingan untuk menjadi PNS semakin ketat.

"Kita menyadari bahwa sampai dengan saat ini profesi PNS tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena PNS mempunyai gaji yang tetap, kondisi ini membuat persaingan untuk menjadi PNS semakin ketat," Kata Wabup Jamiludin.

Kemudian diingatkan oleh Wabup, PNS Guru Garis Depan yang sudah diterima patut bersyukur kepada allah SWT, tuhan yang maha esa yang telah telah memberikan kesempatan dan rejeki kepada PNS Guru Garis Depan.

"Bapak dan Ibu Guru, kita wajib bersyukur, Allah telah memberikan kesempatan dan rejeki kepada kita, untuk itu jalanilah amanah ini sebaik- baik mungkin,karena seorang guru merupakan ujung tomabak, mempunyai tanggungjawab besar kepada anak didik terutama kepada allah SWT," Tegasnya.

Guru Garis Depan ini, kata Wabup ujung tombak dan harapan pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan, khusus di daerah-daerah terpencil,terluar, dan terdepan di Kabupaten Rokan Hilir," Harap Jamiludin.

"Tingkatkan pengetahuan, wawasan, keperibadian, dan etika sebagai guru yang melekat pada diri bapak, ibu saudara-saudara, karena suatu keberhasilan, sangat tergantung pada kemauan dan kemampuan seorang guru dalam mengoptimalkan tugas-tugas yang diberikan," Diingatnya.

Diwawancarai, Kadisdikbud Rohil, HM Rusli Syarief menjelaskan bahwa guru-guru yang menerima SK guru bantu garis depan tersebut merupakan guru yang di tunjuk dan di SK kan oleh Penerintah Pusat.

" Kita di Kabupaten hanya menerima sekaligus meng SK kan penempatan Guru bantu garis depan tersebut. Kemudian mengkontrol dan mengevaluasi selama tiga bulan atau enam bulan kedepan untuk mengetahui apakah mereka masuk melaksankan tugasnya atau tidak," Jelas Kadisdikbud Rohil.

Ditegaskan Rusli Syarief, apabila terdapat guru bantu yang sudah di tunjuk tidak masuk atau tidak melaksanakan tugasnya oleh pihak Disdikbud Rohil mengembalikan lagi mereka (Guru red) ke pusat, karena yang bisa memberhentikan guru itu adalah pemerintah pusat," Tegasnya.

"Apabila mereka (Guru Bantu Red) tidak dispilin atau tidak melaksanakan tugas dengan baik, maka kita buat ketegasan awal berupa teguran.dan bilamana mereka tidak masuk juga berkerja selama tiga bulan atau enam bulan maka kita segera melayangkan surat kepada kementerian guna melaporkan bahwa guru yang bersangkutan tidak melaksanakan tugas di tempat Ia di tugaskan," Tegas Rusli Syarief.

Mantan Asisten I Bidang Pemerintahan di Rohil itu menegaskan pihaknya tidak mempunyai target, namun pihaknya terus berupaya menjaga mutu pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir.

"Kalau di tanya mengenai target, saya tegaskan lagi, kami tidak mengejar target ranking, tapi mutu pendidikan tetap terus kami jaga dan di kawal," Tegasnya.

Dia menuturkan, Sebelumnya mutu pendidikan di Kabupaten Rohil di urutan kesebelas, alhamdulillah tahun ini 2017 mutu pendidikan sudah di urutan keenam," Ungkap Rusli Syarief.

Disebutnya, keberhasilan itu didukung dengan hati yang tulus dan ikhlas dari semua pihak yakni tenaga pendidik dan murid.

"Kita tetap berupaya, mengawal dan meningkatkan mutu pendidikan di Rohil, mudah-mudahan di tahun 2018 nanti kita bisa meraih nilai lebih dari sekarang ini," pungkasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index