IRT di Inhu Tiba-tiba Diserang Pakai Parang oleh OTK

IRT di Inhu Tiba-tiba Diserang Pakai Parang oleh OTK
Syamsiah saat melaporkan peristiwa penyerangan terhadapnya di Mapolsak Seberida.

INDRAGIRI HULU - Warga jalan Datuk Muke-muke RT 032 RW 019 Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Indragiri Hulu Riau dibuat geger oleh kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh OTK (orang tak dikenal).

Insiden itu dialami oleh seorang IRT (ibu rumah tangga) bernama Syamsiah (40), Selasa (3/10/2017) dini hari sekira pukul 04.00 WIB di rumah tempat tinggalnya.Belum diketahui apa motifnya, namun korban harus menahan sakitnya akibat luka sabetan parang dan pisau yang digunakan pelaku. Kapolsek Seberida Kompol SBS Tambunan melalui Kanit Reakrim Polsek Seberida Iptu Aman Aroni ketika dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian itu. 

"Benar, ada kasus percobaan pembunuhan yang dialami warga bernama Syamsiah. Belum diketahui apa motifnya, atas laporan korban kasus ini masih dalam penyelidikan kita," kata Aman Aroni, Selasa (3/10/2017).

Dikatakan Roni, kejadian itu berawal saat korban tengah tertidur lelap. Entah mengapa, korban tiba-tiba terbangun karena merasa dingin. Dan ternyata, hal itu disebabkan karena ada seorang pria (pelaku) tengah menindih tubuh korban. Saat itu pula, pelaku langsung menebaskan parang yang tersebut ke arah korban.

Beruntung, korban yang setengah sadar melihat hal itu dan berupaya mengelak sambil menangkis dan menggenggam parang pelaku dengan tangannya. "Pelaku yang kalut langsung mengarahkan parang tersebut ke leher korban dan berusaha menggoroknya.

Akan tetapi, korban terus menahan prang pelaku dengan kedua tangannya sambil berteriak minta tolong," ungkap Roni menuturkan. Akibat teriakan korban sambung Roni, akhirnya pelaku melarikan diri. "Teriakan korban itu terdengar oleh Syahrul yang merupakan tetangganya dan langsung menolong korban," sebut Roni.

Pagi itu juga, Syahrul langsung membawa korban ke Puskesmas Pangkalan kasai untuk mendapatkan perawatan medis.

"Akibat serangan pelaku, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, salah satunya pada pada jempol tangan dan harus mendapatkan 20 jahitan," terangnya.

Tidak itu saja, korban juga mengalami luka pada bagian tangan kanan akibat sabetan pisau yang juga digunakan pelaku untuk menghabisi korban. Begitu juga dengan betis korban mengalami luka lecet serta leher korban juga mengalami luka lecet akibat cekikan dan goresan sajam, pungkas Roni menuturkan keterangan korban.

"Untuk menangani dan mengungkap kasus ini, kita sudah membuat. Sebagai pemeriksaan awal, kita juga telah memeriksa beberapa orang saksi," tutupnya. (RiauSky)

Halaman :

Berita Lainnya

Index