Mengaku Polisi, Seorang Pria Seenaknya Tembak Orang di Jalan

Mengaku Polisi, Seorang Pria Seenaknya Tembak Orang di Jalan

HARIANRIAU.CO - Hilarius Woso (47) tahun langsung terkapar di jalan raya Aimere-Borong setelah ditembak seorang pria yang mengaku polisi Sabtu dini hari. Asal dusun Wolokolo, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Hilarius menderita luka tembak pada betis kiri.

Ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat, Rumah Sakit Umum Dokter Ben Mboi Ruteng Manggarai, korban menuturkan bahwa penembakan itu terjadi ketika korban meminta tanggung jawab pelaku yang baru saja menabrak mobilnya dari belakang.

Menurut korban, ia dan pelaku sama-sama melaju dari arah Aimere Kabupaten Ngada. Namun kata Hilarius, saat ia menuntut tanggungjawab karena bagian belakang mobilnya ringsek, pria tersebut malah mengamuk lalu mencabut pistol dan langsung menembak korban dari jarak dekat.

Menurut korban, sebelum kabur dari Tempat Kejadian Perkara yang berjarak sekitar satu kilometer sebelum masuk kota Borong, pelaku sempat mengaku sebagai aparat Kepolisian.

“Saya padahal omong baik-baik minta dia tanggung jawab, eh malah dia dor saya. Sebelum kabur ia bilang dia Polisi,” tutur korban. Hilarius mengaku, saat kejadian, ia ditemani kerabatnya bernama Agus Wika.

“Saksi ada, keluarga saya dari Borong. Saya dan Agus berdua saja dalam oto dari Aimere,” tambahnya.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, ia sempat melihat warga yang datang ke lokasi penembakan mengamuk dan merusak mobil pick up milik pelaku yang ditinggalkan di TKP.

“Warga sudah mau bakar mobilnya, tapi saya bilang jangan,” imbuhnya.

Sementara itu kakak korban, Katarina Yitu, mendesak Kepolisian agar segera menangkap pelaku dan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

“Siapa pun dia, mau Polisi kah atau Tentara kek harus ditangkap. Kami keluarga tidak terima kejadian ini. Pelaku ini sangat biadap. Dia yang tabrak orang tapi dia malah yang sombong dan tembak orang,” imbuhnya.

Dikutip dari VIVA.co.id, pihak rumah sakit saat ini belum mengeluarkan proyektil dari kaki korban, karena menunggu rekomendasi dokter bedah apakah korban di operasi di RSUD Dokter Ben Mboi Ruteng, atau harus dirujuk ke rumah sakit yang peralatannya lebih lengkap.

Mobil Ditahan Warga

Sementara itu, warga Kecamatan Borong saat ini masih menahan mobil pelaku di lokasi kejadian. Mobil pick up berwarna hitam ini diketahui bernomor polisi EB 9296 D.

Foto yang beredar memperlihatkan kaca mobil pecah diamuk massa. Di dalam mobil pick up milik pelaku juga terdapat dua unit sepeda motor.

Hingga berita ini dibuat, Kapolres Manggarai, AKBP Marselis Sarimin belum bisa dikonfrimasi terkait kasus ini.

Halaman :

Berita Lainnya

Index