Serang Warga, BBKSDA Berupaya Tangkap Beruang di Inhil

Serang Warga, BBKSDA Berupaya Tangkap Beruang di Inhil
Ilustrasi

PEKANBARU - Seekor beruang yang menyerang warga warga di Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, masih belum berhasil ditangkap. Warga pun cukup dibuat resah. Apalagi ketika para petani beraktivitas di kebun untuk mencari makan sehari-hari.

Upaya penanggulangan konflik beruang dengan manusia tersebut, telah diambil alih oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Hal itu disebutkan Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati pada Wartawan, Minggu (15/10) siang.

"Sebelumnya kita memberikan umpan dari buah. Tapi tidak berhasil. Kini diganti dengan ayam untuk menangkap beruang tersebut," kata Dian.

Dian melanjutkan, pemantauan terhadap gerakan beruang terus dilakukan. Bahkan pengecekan dilakukan sekali dua hari ke lokasi.

"Tim juga melakukan patroli dan siap siaga dengan kedatangan beruang," ujarnya.

Pihaknya mengimbau, apabila beruang datang ke pemukiman warga agar segera melaporkan kepada tim BBKSDA.

"Tim selalu standby," kata Dian dilansir riauaktual.com.

Sebelumnya, binatang buas jenis beruang kembali mengamuk di Riau.

Seorang warga bernama Putang (55) yang berprofesi sebagai penjerat binatang di Kecamatan Mandah dilaporkan mengalami luka-luka parah setelah diserang oleh satwa dilindungi itu.

Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Senin (9/10) lalu saat korban bersama dua orang anaknya, Asran dan Gempol  sedang memeriksa jerat babi yang dipasang di dalam hutan di kawasan Desa Cahaya Jambu, Kecamatan Mandah, Indragiri Hilir, Riau.

Korban diserang yang mengakibatkan luka-luka. Sehingga masyarakat harus lebih waspada terhadap seekor beruang tersebut yang bisa menyerang warga kapan saja.

Halaman :

Berita Lainnya

Index