Acuhkan Tembakan Peringatan Petugas

Ngamuk-ngamuk di Kantor BNN, Doorr! Pria ini Dihadiahi Timah Panas

Ngamuk-ngamuk di Kantor BNN, Doorr! Pria ini Dihadiahi Timah Panas
AKBP Haldun

PEKANBARU - Seorang pria dalam kondisi di bawah pengaruh obat-obatan terlarang mengamuk di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau di Jalan Pepaya Pekanbaru. Dia marah-marah kepada petugas sembari menayakan keberadaan Kepala BNN Provinsi Riau, Brigjen Pol M Wahyu Hidayat, Ahad (15/10/2017) siang lalu.

Namun, dikarenakan hari ini kondisi libur, pejabat kepolisian dimaksud dikatakan sedang tidak berada di tempat dan pelaku yang kemudian diketahui berinisial AK (35) disarankan untuk datang kembali keesokan harinya, atau Senin (16/10/2017).

Mendapati penjelasan tersebut, AK dilaporkan sempat marah-marah kepada petugas piket kantor. Dia yang saat itu menggunakan celana pendek dan memakai kaca mata bahkan sempat memukul meja dan menendang kaca pintu kantor sambil memotret-motret suasana kantor pemberantasan narkotika itu. 

Petugas keamanan pun mencoba menegur pelaku untuk bertindak sopan. Namun, perilakunya makin tidak terkendali, sehingga akhirnya petugas jaga menelpon personel BNN untuk datang ke kantor. 

Begitu seorang personel kepolisian di BNN datang, tiba-tiba AK datang mengejar dan menyerang personel. Sejumlah personel kepolisian yang kebetulan baru tiba dan  melihat situasi itu pun berusaha untuk menenangkan pelaku. 

Namun, bukannya makin tenang, AK menunjukkan gelagat melawan petugas, sehingga meletuskan tiga kali tembakan peringatan. 

Tapi itu pun juga tak digubris. Bahkan, AK menunjukkan gelagat hendak mengambi lsesuatu dari pinggangnya hendak menyerang. Saat itulah, aparat kepolisian menembak betis kanannya hingga tersungkur. 

Hal tersebut dibenarkan Kepala BNNP Riau Brigjen M Wahyu Hidayat melalui Kabid Pemberantasan AKBP Haldun, Senin (16/10/2017) pagi.

Haldun menceritakan kronologis kejadian tersebut. Tepat pada Minggu siang pukul 12.45 WIB, AK datang bersama adik lelakinya ke kantor BNN Riau, Jalan Pepaya Pekanbaru.

Saat itu pria 35 tahun ini datang menggunakan Mobil Avanza hitam dan langsung turun lalu masuk ke kantor BNN Riau. Sementara sang adik berada di dalam mobil. Setelah turun, AK kemudian menghampiri dua orang sekuriti BNN dan menanyakan keberadaan Kepala BNN Riau.

"Karena hari Minggu, tentusaja Kepala BNN tidak di kantor. Disuruh datang lagi hari Senin, namun dia marah-marah. Sebelumnya juga sempat motret kantor. Dia pakai kacamata dan celana pendek sehingga ditegur sekuriti," ungkap Haldun seperti dilaporkan goriau.

Karena sikap AK yang kian tak terkendali, bahkan sempat memukul meja dan menendang kaca pintu, akhirnya sekuriti menghubungi petugas BNN lainnya. Haldun yang juga mendapat informasi tersebut langsung menyuruh personelnya untuk datang ke kantor BNN Riau.

"Karena situasi mulai tak kondusif, sekuriti langsung menelpon anggota. Tak lama datang satu petugas kita turun dari mobil dan langsung dikejar yang bersangkutan. Beberapa saat setelahnya, anggota yang lain datang dan memperingati AK ini," lanjut Haldun bercerita.

Lantaran tidak mengindahkan peringatan, bahkan mencoba menyerang petugas, akhirnya menyalak lah pistol anggota BNN Riau, berupa tembakan peringatan ke udara. Saat itu AK berada di halaman kantor. 

Sayang, tembakan peringatan ini tidak ia gubris.

"Tembakan ke atas tiga kali sebagai peringatan, tapi tidak dihiraukan. Ditambah gelagatnya, tangan yang bersangkutan kebelakang, seperti mau ambil senjata, akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan terarah dan terukur di betisnya," sebut dia seperti dilansir riausky.com.

Akibat luka tembak di betis kanan tersebut, AK langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk mendapat perawatan. Setelahnya ia digiring ke kantor BNN Riau untuk diproses, termasuk adiknya berinisial RF. Keduanya dimintai keterangan terkait kejadian ini.

Hingga tadi, dilaporkan AK masih berada di kantor BNN Riau hingga Senin menjelang siang ini. Tampak kakinya dibalut perban.

Halaman :

Berita Lainnya

Index