Dolar Melemah, Rupiah Berakhir Jatuh 6 Poin

Dolar Melemah, Rupiah Berakhir Jatuh 6 Poin

HARIANRIAU.CO, JAKARTA - Kurs rupiah terbenam di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (26/4/2016), di tengah tekanan kuat yang dialami dolar AS menjelang pertemuan Federal Reserve besok.

Menurut Bloomberg, kurs Garuda ditutup jatuh 0,05% atau 6 poin ke Rp13.205/dolar AS dari penutupan Senin yang berada di Rp13.199/dolar AS.

Rupiah dibuka melemah 0,08% atau 11 poin ke Rp13.210/dolar AS dan sempat menguat ke 13.189/dolar AS sebelum pukul 10:00 WIB, namun setelah itu terpelanting lagi ke teritori pelemahan.

Sepanjang hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp13.189–Rp13.248/dolar AS.

“(Rapat Fed pekan ini menimbulkan masih adanya) ketakutan dari asing,” kata Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe.

Bloomberg Dollar Index Spot yang mengukur kekuatan greenback terhadap 10 mata uang dunia termasuk won Korea dan dolar Australia, sore ini terpantau jatuh 0,29% ke level 94,57.

Meski demikian mata uang Paman Sam masih cukup perkasa di Asia, sehingga Bloomberg JPMorgan Asia Dollar Index yang mengukur kekuatan mata uang emerging markets di kawasan terhadap dolar AS, hanya mampu menguat tipis 0,08% ke level 108,05.

Euro naik 0,19% ke 1,1289/dolar AS, poundsterling menguat 0,45% ke 1,4547/dolar AS, dolar Australia menguat 0,27% ke 0,7736/dolar AS dan yen menguat 0,30% ke 110,8700/dolar AS.

Hanya tiga dari delapan mata uang emerging markets yang mampu menguat terhadap dolar dengan dipimpin peso Filipina )+0,16%), diikuti rupee India (+0,15%) dan dolar Taiwan (+0,03%).

Ringgit Malaysia terkoreksi paling dalam akibat harga minyak yang jatuh lagi hari ini karena melemah 0,55%, disusul won Korsel yang terpeleset 0,25% dan bhat Thailand yang terpelanting 0,22%.

Rupiah melemah 0,05% dan yuan China terkoreksi paling sedikit, yakni 0,01%. (man)

 

Halaman :

Berita Lainnya

Index