DENDAM! Istri Kabur dan Nikah Siri, Kakek Darsih Bantai Pelayat

DENDAM! Istri Kabur dan Nikah Siri, Kakek Darsih Bantai Pelayat
ilustrasi

BERAU – Seorang kakek bernama Darsih (64) membunuh Baharudin (55) di tempat orang melayat. Darsih menghabisi nyawa korban lantaran dendam istrinya dibawa kabur dan dinikahi secara siri. Tikaman telak bersarang di punggung Baharudin. Tak hanya satu kali, beberapa tikaman bertubi-tubi merobek kulit dan daging Baharudin.

Peristiwa itu terjadi di rumah salah satu warga yang sedang berkabung di Jalan Pendidikan, Kecamatan Sambaliung, Berau, Minggu (22/10) pukul 08.30 Wita.

Nyawa Baharudin dihabisi saat bekerja memotong kayu untuk nisan. Kejadian itu membuat para pelayat geger. Dendam yang sangat mendalam membuat Darsih tega menghabisi nyawa korbannya dengan sadis.

Darsih memberikan keterangan kepada Kasat Reskrim AKP Damus Asa.

Kejadian bermula saat Baharudin dan beberapa warga lainnya sedang menyiapkan keperluan untuk pemakaman Beddu (72), rekannya yang tewas terpanggang dalam musibah kebakaran.

Saat sedang asyik menggergaji kayu nisan, tanpa disadari oleh Baharudin dan warga lainnya, Darsih datang membawa pisau dapur.

Tanpa basa-basi, Darsih langsung menikam pria perebut istrinya dari belakang sebanyak 4 kali. Baharudin tersungkur di depan banyak orang yang sedang melayat.

Melihat korban masih bernapas, warga lainnya berusaha menolong dengan membawa ke rumah sakit. Namun Baharudin tidak selamat karena kehabisan darah akibat luka terbuka cukup besar.

Usai menikam, ternyata Darsih tidak melarikan diri. Ia menyerahkan diri kepada polisi. Namun dia sempat membuang pisau dapur yang digunakan membunuh Baharudin.

Kapolres Berau, AKBP Andi Ervyn melalui Kasat Reskrim AKP Damus Asa mengatakan, pelaku hingga petang kemarin masih menjalani pemeriksaan penyidik.

“Dari keterangan sementara pelaku, aksinya ini dipicu sakit hati kepada korban, ada dendam kepada korban yang memang sudah cukup lama bersitegang,” ungkap Damus.

Ditanya apakah pembunuhan berencana, Damus menyebutkan masih menunggu hasil pemeriksaan pelaku.

“Apakah memang sengaja bawa pisau itu atau tidak, masih didalami,” tandasnya seperti dilaporkan pojoksatu.id.

Dalam pengakuannya kepada polisi, Darsih tidak terima Baharudin menikahi istrinya, wanita berinisial DN. Padahal status wanita tersebut masih menjadi istri sah Darsih.

Sementara itu DN saat ditemui media ini mengaku konflik antara korban dan pelaku sudah berlangsung selama belasan tahun.

DN juga mengaku sampai saat ini masih menyandang status istri sah pelaku lantaran belum resmi bercerai.

“Baharudin dan saya sudah menikah selama 13 tahun dan telah dikaruniai seorang anak perempuan,” kata DN.

Ketegangan antara Darsih dan Baharudin meningkat sekitar setahun lalu. Sudah dua kali terjadi pertikaian antara keduanya. Perseteruan keduanya juga diketahui warga sekitar.

Menurut keterangan saksi di tempat kejadian, Darsih sebenarnya datang ke rumah duka untuk melayat. Lalu ia kemudian melihat Baharudin sedang bekerja memotong kayu nisan, hingga akhirnya terjadilah pembantaian tersebut.

Halaman :

Berita Lainnya

Index