Inilah Pembunuh PRT di Rumah Rektor Unimed

Inilah Pembunuh PRT di Rumah Rektor Unimed
Tersangka pembunh PRT di rumah Syawal Gultom. Foto : Radar Depok/JPG/nin

HARIANRIAU.CO - Teka teki siapa pelaku pembunuh pembantu rumah tangga (PRT) bernama Samsiah (40) di Pesona Mungil II, Kecamatan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok akhirnya terkuak. Ini setelah Polresta Depok berhasil meringkus sang pelaku.

Pelaku bernama Suwandi ditangkap di Jalan Gotong Royong I, RT 01/01, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (6/11/2017).

Sebelum dibunuh ternyata korban sempat berhubungan intim dengan pelaku.

Mereka melakukan hubungan intim di rumah majikan Syamsiah yang ternyata Syawal Gultom yang juga Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) di Perumahan Pesona Kayangan Sukmajaya Depok.

Diketahui bahwa korban tewas dalam kondisi hamil empat bulan. Anak yang dikandungnya adalah hasil hubungan dengan pelaku. Keduanya baru berkenalan enam bulan lalu.

“Kenalan lewat handphone terus sering teleponan,” kata Suwandi, pembunuh Syamsiah ketika ditemui di Polresta Depok, Rabu (8/11/2017).

Sebelum menghabisi nyawa Syamsiah, dirinya mengaku baru selesai berhubungan intim. Hal itu sudah sering mereka lakukan hingga akhirnya korban hamil empat bulan.

“Iya itu anak saya,” akunya.

Ketika itu kata dia, keduanya janjian untuk saling bertemu di rumah majikan Syamsiah. Saat itu kondisi rumah sedang kosong. Karena majikan Syamsiah sedang keluar.

“Janjian di rumah majikannya. Dia yang minta saya untuk datang karena kangen,” ucapnya.

Selesai berhubungan, keduanya pun mengobrol. Namun ditengah obrolan, Syamsiah menagih utang pada Suwandi. Di situlah keduanya bertengkar dan Suwandi membekap Syamsiah. Saat itu korban menagih hutang Rp 5 juta padanya.

“Saya utang Rp5 juta untuk setoran usaha,” katanya.

Pelaku membekap mulut korban menggunakan baju miliknya. Saat itu korban melawan dan berteriak serta berusaha melepaskan tangan pelaku dengan menendang lemari pakaian dan terjatuh. Korban ditikam di bagian perut dan juga dibekap.

Dirinya mengaku panik ketika melihat Syamsiah sudah tidak bernyawa. Dia pun langsung melarikan diri menggunakan motornya. Suwandi juga menggasak dua ponsel serta uang korban.

sumber: pojoksatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index