Keluarga Yakini Barang ini Miliki Ardhie Nur Aswan, Polisi Lakukan Tes DNA

Keluarga Yakini Barang ini Miliki Ardhie Nur Aswan, Polisi Lakukan Tes DNA
Celana yang ditemukan di lokasi penemuan kerangka/tengkorak manusia di KM 57 Kandis, Kabupaten Siak.

PEKANBARU - Selain menemukan tengkorak di areal perkebunan di Kilometer 57, aparat kepolisian juga menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan tentang pemiliknya. Salah satunya adalah pakaian yang digunakan. Oleh pihak keluarga, bahkan sempat dibenarkan kalau celana levis  yang ditemukan bersama tengkorak itu adalah milik korban. 

Hal tersebut setidaknya disampaikan salah satu saudara korban, Bima Triantama yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru pada Rabu (8/11/2017)

Setelah melihat celana, Bima memastikan kalau celana yang ditemukan itu adalah milik saudaranya (abang) bernama Ardhie Nur Aswan (23), pengemudi Go-Car yang dilaporkan hilang sejak Minggu (22/10/2017) lalu.

Penjelasan itu juga dibenarkan oleh Kapolres Siak, AKBP Barliansyah melalui Kapolsek Kandis Kompol Ernis Sitinjak SIK.

Kondisi kerangka manusia yang ditemukan di KM 57 Kandis, Kabupaten Siak.

"Menurut informasi dan laporan yang masuk ke Mapolresta Pekanbaru pada tanggal 23 Oktober 2017 lalu, dan menurut keterangan saudara korban berinisial BT dan melihat celana yang ditemukan di TKP. Diduga tengkorak itu merupakan warga Pekanbaru berinisial AN (23) yang tidak pulang sejak, Ahad tanggal 22 Oktober 2017 beberapa waktu yang lalu," kata Kapolres Siak AKBP Barliansyah SIK melalui Kapolsek Kandis Kompol Ernis Sitinjak SH SIK kemarin.

Namun begitu, penemuan pakaian saja tidak bisa membuktikan kalau tengkorak yang ditemukan di KM 57 Kandis itu sudah pasti  jenazah Ardhie Nur Aswan.

Karena itulah, aparat kepolisian melakukan autopsi dengan melakukan uji DNA terhadap tulang dan darah korban dan orang tuanya. 

Hal yang sama juga dijelaskan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH  melalui Kasubag Humas Iptu Polius Hendriawan.

''Ya, kita juga masih menunggu hasil autopsi di RS Bhayangkara,'' kata dia.  

Tentang pengakuan adik korban  bahwa kerangka itu merupakan korban Nur Aswan berdasarkan pakaian, Polius belum bisa memastikannya.

"Belum bisa kita pastikan, karena harus dilakukan visum dan tes DNA terhadap kerangka tersebut. Temuan barang bukti baju dan celana belum bisa memastikan, apalagi identitas korban juga tidak ditemukan di lokasi penemuan," ungkap Polius.

Dari penemuan tengkorak diduga Ardhie Nur Aswan, masih ada beberapa hal yang juga masih belum terungkap. Diantaranya adalah mobil yang digunakan korban saat terakhir sekali dilaporkan hilang pada 22 Oktober 2017.

Saat pergi mengantarkan pesanan di Jalan Riau, korban dilaporkan membawa mobil Suzuki Ertiga BM1654 NV yang dijadikan armada Go-Car.

Penemuan tengkorak manusia yang berserakan di bawah tumpukan dedaunan dan semak di KM57 Kandis sempat membuat geger warga setempat. 

Apalagi, saat kejadian, ada hal yang ganjil dimana di bagian leher ditemukan seutas tali nilon berwarna kekuningan. 

Tengkorak tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Charles Situmorang (41) dan Erik Sinaga (31) pada Selasa (7/11/2017) siang sekira pukul 11.00 WIB.

Saat itu, Erik sedang menggerek sawit di areal kebunnya. Tiba-tiba secara tidak sengaja, gagang egrek menyenggol sesuaatu yang ternyata tulang tengkorak. 

Charles pun akhirnya memanggil Erik Sinaga memastikan tengkorak itu. 

Dari sana, informasi tentang tengkorak itu pun menyebar  hingga kemudian aparat kepolisian Sektor Kandis melakukan olah tempat kejadian perkara. 

"Benar, memang ada penemuan tengkorak dan tulang-tulang berserakan yang menyerupai manusia di KM57  Tapi tidak ada identitas tentang korban. Petugas sudah melakukan olah TKP dan ada sejumlah barang bukti yang diamankan, diantaranya seutas tali Nilon warna kekuningan dengan panjang kurang lebih 1 Meter, celana panjang merk levis warna Biru, baju kaos oblong serta celana dalam," jelas Kapolres Siak, AKBP Barliansyah.

Sumber: Riausky

Halaman :

Berita Lainnya

Index