Dirampok, Supir ini Diikat dan Dibuang ke Kebun Sawit. Dump Truk Baru Dibawa Kabur

Dirampok, Supir ini Diikat dan Dibuang ke Kebun Sawit. Dump Truk Baru Dibawa Kabur
Korban saat ditemukan warga

ROKAN HILIR - Kehebohan tiba-tiba saja terjadi di sekitar Paket K Kepenghuluan Salak, Kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira) pada Jumat (10/11) pagi. Pasalnya, warga digegerkan dengan ditemukannya seorang laki-laki di tengah kebun sawit dalam keadaan tangan dan kaki serta mulut terikat. Selain itu, saat ditemukan korban juga hanya mengenakan pakaian dalam dan kaos lengan panjang.

Kepada petugas dan awak media korban mengaku bernama Junaidi (31) warga Sei Bejangkar Kabupaten Batu Bara, Sumut yang merantau dan bekerja bersama tokenya yang bernama Izul Buncit Warga Sei Kuning Kecamatan Tanjung Medan sebagai supir dump truk pengangkut batu dari Rantau Kasih Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu.

Korban menceritakan peristiwa yang dialaminya itu bermula pada Kamis (9/11) kemarin dirinya berangkat dengan membawa muatan batu kerikil dari Rantau Kasih menuju Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko.

Nah, dalam perjalanan atau di jalan lintas Tanjung Medan - Pujud tepatnya lewat PKS HKBS Kepenghuluan Kasang Bangsawan korban dihadang oleh empat orang yang tidak dikenalnya.

Saat itu keempat orang tersebut menggunakan satu unit mobil truk Colt Diesel kepala Gabus dan bak ditutup menggunakan tenda kerobong.

Semula korban berfikir bahwa truk yang ditumpangi oleh keempat orang tersebut sedang rusak dan membutuhkan bantuan. Dan tanpa ada rasa curiga sedikit pun akhirnya korban menghentikan truk yang dibawanya.

Namun, tiba-tiba saja pelaku langsung naik ke dalam truk dan langsung menyiramkan bensin ke tubuh korban.

Bahkan saat itu salah seorang pelaku juga mengancam akan membakar korban bersama truk jika tak berhenti dan melawan.

Tak sampai disitu, pelaku lainnya juga kembali menodongkan senjata tajam jenis pisau ke arah korban agar tidak melawan. Dan setelah menuruti permintaan pelaku, akhirnya korban dipindahkan ke dalam truk yang dibawa pelaku.

Setelah dipindahkan, korban yang digabung bersama tiga orang pelaku itu pun langsung mengikat tangan dan kakinya. Masih dalam ancaman senjata tajam, pelaku juga menutup mulut korban dengan menggunakan lakban.

Dan kemudian korban juga langsung ditidurkan dibawah jok mobil tersebut. Pada saat yang bersamaan salah seorang pelaku juga langsung membawa kabur mobil yang dikemudikan korban.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya sekitar pukul 07.00 wib kawanan perampok ini pun menghentikan laju truk dan sesaat kemudian korban diturunkan dan kemudian dibuang oleh kawanan pelaku dengan kondisi terikat.

Dan sepeninggal kawanan pelaku itu, tepatnya sekitar pukul 09.00 wib dirinya ditemukan oleh warga, yakni Bambang saat hendak bekerja di kebun tersebut. Hal ini dikarenakan korban meronta dan mengerang kesakitan.

Bambang yang menemukan itupun langsung memberitahukan kepada warga lainnya dan juga berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Salak, Aiptu Edi Purnomo yang tidak lama kemudian juga tiba di lokasi penemuan. Bersama warga selanjutnya korban dibawa ke Pos Bhabinkamtibmas Salak.

Dan untuk pengusutan lebih lanjut lagi, akhirnya korban langsung dibawa ke Polsek Bagan Sinembah.

Saat ditemukan korban juga mengalami luka memar, untuk itu pihak kepolisian juga membawa korban ke Puskesmas Bagan Batu untuk mendapatkan perawatan dari tim medis .

"Dari kejadian itu jelas kerugian yang saya alami adalah satu unit mobil dump truk yang saya bawa. Padahal mobil itu baru sekitar empat bulan dibeli sama toke untuk mengangkut batu," kata korban.

Dirinya juga mengungkapkan, bahwa tidak mengenal para pelaku, melainkan merasa tanda dengan mobil yang digunakan oleh kawanan rampok tersebut.  

"Kalau mobil yang dipakai pelaku itu beberapa hari ini sering saya lihat parkir di daerah Manggala, tapi saya tidak kenal. Tapi yang jelas kalau jumpa lagi, saya pasti ingat," terangnya kembali seperti dimuat spiritriau.com.

Sementara itu Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Eka Ariandy Putra SH Sik yang dikonfirmasikan melalui Kanit Reskrim, Iptu Amru Abdullah Sik membenarkan.

"Benar dan sekarang kita juga sudah koordinasi dengan Polsek Pujud karena lokasi kejadiannya itu ada di wilayah hukum Polsek Pujud," jelasnya dilansir riausky.com.

Namun demikian, lanjutnya lagi pihaknya juga masih meminta keterangan dari korban dan juga para saksi mata.  

"Kita juga masih meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi termasuk juga saksi korban, sementara korban sudah kita serahkan ke Polsek Pujud untuk ditindak lanjuti," terang Kanit kembali.

Halaman :

Berita Lainnya

Index