DUMAI - PT Pertamina Gas resmi memulai pembangunan pipa transportasi jaringan gas Duri Dumai sepanjang 64 kilometer, dengan pengelasan perdana dilakukan di lokasi kilang minyak Pertamina RU II Dumai, Senin. Dimulainya proyek jaringan gas senilai 52,2 juta US dollar untuk kebutuhan RU II dan industri Riau ini diresmikan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Kantor Kementerian ESDM melalui video conference.
Vice President Project Pertagas Sadewo menyebutkan, proyek pipa gas sekitar 70 persen dibangun di lahan jalur tol Trans Sumatera bekerjasama PT Hutama Karya, dan 30 persen di lahan Chevron.
"Kita apresiasi karena pembangunan jaringan gas bisa dimulai bersama perusahaan gas negara, dan pekerjaan ditarget rampung paling cepat sebelas bulan," kata Sadewo kepada pers usai pengelasan perdana pipa gas bersama GM RU II Otto Gerentaka, Senin seperti dilansir antarariau.com.
Dijelaskan, pembangunan jaringan gas ini wujud sinergi BUMN dan penugasan pemerintah ke Pertamina dan PGN, kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama PGN dan Pertagas.
Dalam perjanjian, PGN menguasai 40 persen saham dan Pertagas selaku anak Pertamina 60 persen, dan nantinya pipa juga menyalurkan gas untuk kebutuhan pelabuhan, industri petrokimia serta rumah tangga.
"Pembangunan pipa gas berdiameter 24 inch dengan titik awal di duri dan akhir di dumai ini menyerap 400 tenaga kerja pada masa kontruksi, dan sumber gas berasal dari tiga blok," sebutnya.
Sementara, GM Pertamina RU II Dumai Otto Gerentaka menyambut baik dimulainya proyek jaringan gas Duri Dumai ini, karena selain menguntungkan, juga dapat meningkatkan produksi elpiji.
"Proyek ini sangat menguntungkan pertamina karena untuk konversi bahan bakar dan berpotensi menambah kapasitas produksi kilang," kata Otto.
Pelaksanaan Groundbreaking pembangunan pipa gas Duri Dumai dipimpin Wamen ESDM Arcandra Tahar didampingi Wali Kota Dumai Zulkifli As ini dilaksanakan di dua lokasi proyek di Dumai, yaitu di kilang RU II dan Off Take Station (OTS) PGN.
Sekaligus dilakukan penandatanganan perjanjian jual beli dan transportasi gas, perjanjian jual beli gas lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru antara Pertamina EP Cepu dan Pertamina EP dengan Pertamina dan PT PLN.
.jpeg)
