Pemko Dumai Dukung Pelaksanaan Sekolah Lima Hari

Pemko Dumai Dukung Pelaksanaan Sekolah Lima Hari
ilustrasi

DUMAI - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan mendorong sekolah di daerah itu menerapkan belajar lima hari mulai tahun pelajaran baru, meski ada sejumlah kendala seperti tidak ada masjid untuk pelaksanaan ibadah Shalat Jumat bagi siswa. Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Dumai Syaari mengatakan bagi sekolah yang tidak memiliki sarana rumah ibadah agar berkoordinasi dengan warga dan pengurus masjid di lingkungan terdekat untuk ketertiban saat ibadah Shalat Jumat.

"Penerapan belajar lima hari akan kami evaluasi awal tahun depan," kata Syaari di Dumai, Selasa seperti dilansir antarariau.com.

Ia menjelaskan meski belum semua sekolah memiliki sarana lengkap untuk belajar lima hari, namun telah ada yang memulai, terutama di wilayah perkotaan karena fasilitasnya sudah mencukupi dan tidak ada kendala.

Beberapa sekolah menerapkan belajar lima hari ini, lanjutnya, selain harus menyiapkan fasilitas belajar mengajar, memiliki rumah ibadah, tidak ada kelas pagi sore dan sebelumnya sudah disepakati bersama komite sekolah dan orang tua siswa.

"Karena belum semua sekolah menerapkan kebijakan belajar delapan jam per hari ini, ke depan kami dorong penerapannya, namun ini sifatnya hanya imbauan dan tergantung kesiapan," sebutnya.

Ketentuan lain, sekolah yang menerapkan "full day school" ini juga harus memiliki infrastruktur pendukung, jumlah guru mencukupi, tidak terkendala pendanaan dan ekstrakurikuler memadai.

Sejumlah sekolah sudah menjalankan "full day school" yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Dumai, di antaranya SMPN 1, SMPN Binaan Khusus, SMPN 3, SMP YKPP dan SMPN Santo Tarcisius, SMAN 1, SMAN 2 dan SMAN Binaan Khusus.

Sebelumnya, Wali Kota Dumai Zulkifli As mendukung kebijakan sekolah lima hari diterapkan di satuan pendidikan formal bertujuan untuk memperkuat karakter anak didik.

"Kami mendukung kebijakan full day school diterapkan di Dumai karena dapat memperkuat karakter pendidikan dan lebih mempertajam konsep dalam pembelajaran," kata Zulkifli beberapa waktu lalu.

Halaman :

Berita Lainnya

Index