HARIANRIAU.CO - Masyarakat mulai resah dengan banyaknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Tembilahan beberapa hari terakhir.
"Penanganan pertama itu ada pada Satpol PP. Setelah dibawa ke Rumah Sakit (RS) untuk dicek apakah benar gila atau tidaknya, baru dapat kita tangani," kata Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Indragiri Hilir, Syaifuddin di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir usai rapat, Senin (20/11/2017) seperti dilansir senuju.com.
Tapi, kalaupun setelah di cek rumah sakit, ODGJ yang positif dikatakannya belum tentu akan ditangani pihaknya. Sebab kata Syaifuddin, tergantung rekomendasi rumah sakit apakah ODGJ itu akan dibawa ke provinsi atau ditangani kabupaten.
"Kalau rekomendasinya untuk dirujuk kepada provinsi maka akan kita antarkan kesana," kata Syaifuddin pula.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai orang gila yang menikam seorang warga Tembilahan kemarin, Syaifuddin mengatakan bahwa kejadian tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian karena tergolong dalam perbuatan kriminal.
"Pelaku dan korban sudah berada dirumah sakit. Kita tinggal menunggu rekomendasi dari rumah sakit tindak lanjut kedepan apakah dirujuk ke Provinsi atau bagaimananya," tambahnya.
Untuk lebih memastikan lagi penanganan ODGJ yang sangat meresahkan warga Tembilahan kini, saat dikonfirmasi Syaifuddin nampak enggan. Dirinya yang mengaku terburu-buru kembali menegaskan bahwa itu bukan tanggung jawab mereka.
"Yang jelas penanganan awal ada pada Satpol PP dan kemudian dibawa ke RS untuk memastikan gila atau tidaknya setelah itu barulah Dinas Sosial," pungkasnya seraya masuk bergegas ke mobilnya meninggalkan Senuju.com.
Sebagai informasi, ODGJ yang berkeliaran di Tembilahan memang telah meresahkan. Selain mengganggu bahkan ada yang sampai menikam warga. Hingga berita ini diturunkan masih berupaya menemui Kasatpol PP Inhil, untuk mencari tau penanganan ODGJ tersebut.
Ragil | Senuju
.jpeg)
