Disperindagkop Meranti Panggil Pemilik APMS Bumi Meranti Sejahtera

Disperindagkop Meranti Panggil Pemilik APMS Bumi Meranti Sejahtera
Kapal Motor (KM) Sakni Anugrah GT 885/PPemeledak setelah mengisi muatan 51 drum Bahan Bakar Minyak jenis premium di pelabuhan bongkar buatAPMS PT Bumi

HARIANRIAU.CO - Insiden meledaknya kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) asal Kabupaten Pelalawan di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, memunculkan dugaan praktek penyelewengan kuota BBM. Terkait itu, Disperindagkop UKM Kepulauan Meranti akan memanggil pimpinan APMS PT Bumi Meranti Sejahtera.

"Kami lagi menelusuri kebenarannya dengan memanggil yang bersangkutan besok (Selasa 21 November 2017), dengan membawa dokumen dan mengkroscek datanya dengan pihak pertamina," kata Kadis Perindagkop UKM Kepulauan Meranti, M Azza Faroni, saat dikonfirmasi, Senin (20/11/2017) seperti dilansir merantionline.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, AKP Rusyandi Zuhri Siregar, S.Sos yang dikonfirmasi terkait dugaan penyelewengan kuota BBM mengatakan, penyelidikannya belum sampai pada tahap itu.

"Pemeriksaan kita belum sampai ke sana," kata dia.Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Kapal Motor (KM) Sakni Anugrah GT 885/PPe tiba-tiba meledak setelah mengisi muatan 51 drum Bahan Bakar Minyak jenis premium di pelabuhan bongkar buat BBM milik Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) PT Bumi Meranti Sejahtera, dengan Nomor Induk Agen Pertamina (NIAP) 16-287-634.

Dari keterangan para saksi yang dikumpulkan petugas Kepolisian, Kapal yang meledak itu difungsikan sebagai pengangkut Bahan Bakar Minyak milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sungai Upih, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan.

Akibat dari insiden kecelakaan kerja itu, tiga orang awak Kapal menjadi korban luka bakar serius. 

Mereka adalah Japar 44 tahun selaku Kapten Kapal bersama dua ABK yakni M Fikri 18 tahun dan Mustafa 35 tahun, yang semuanya beralamat di Desa Sungai Upih, Kabupaten Pelalawan.

"Dari keterangan saksi belum diketahui penyebab pasti ledakan itu. Saat kejadian, saksi Apin dan beberapa orang ABK melakukan pemadaman api dengan menggunakan racun api. Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Kasat Reskrim.

Halaman :

Berita Lainnya

Index