Detik-detik Puting Beliung Menyapu Sidoarjo, Atap Beterbangan Hingga Rumah Ambruk

HARIANRIAU.CO - Kondisi cuaca di beberapa wilayah di tanah air saat ini sedang tak bersahabat. Selain hujan deras dan banjir, bencana puting beliung pun mulai mengancam. Seperti yang terjadi di wilayah Sidoarjo. Angin puting beliung menyapu ratusan rumah di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu sore (22/11). Tepatnya di Desa Tambakrejo dan Tambah Sawah.

Dahsyatnya puting beliung terekam dalam sebuah video yang diunggah akun facebook Yuni Rusmini. Dalam video bedurasi 1 menit 40 detik itu, tampak angin puting beliung disertai hujan deras menyapu salah satu wilayah di Sidoarjo.

Terlihat serpihan atap beterbangan, bahkan tidak sedikit ramah warga yang ambruk. Pohon-pohon di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga bertumbangan.

Berdasar pendataan sementara petugas, ada sejumlah warga yang dirujuk ke puskemas dan rumah sakit. Para korban terluka lantaran tertimpa benda-benda material atap rumah. Pantauan Jawa Pos di lokasi, kondisi di sekitar TKP mencekam beberapa saat.

Menurut Kapolsek Waru Kompol Muhammad Fatoni, pihaknya mendapat laporan ada puting beliung sekitar pukul 15.30. Berdasar laporan sementara, dua desa terkena dampak kerusakan. Yakni, Tambakrejo dan Tambak Sawah. ”Mayoritas petugas piket langsung kami kerahkan ke lokasi,” ujarnya.

Di dua desa itu banyak pohon dan tiang listrik yang tumbang. Sejumlah rumah warga juga rusak. Utamanya di bagian atap. Lalu lintas di sekitar area terdampak puting beliung juga tersendat parah.

Pengguna jalan terjebak pohon tumbang dan banjir di sejumlah titik. ”Untuk mengurai volume kendaraan, personel lalu lintas ditempatkan di penggal jalan untuk melakukan rekayasa,” paparnya.

Fatoni menerangkan, pihaknya bersama personel lain menyebar ke dua desa. Tujuannya, memastikan ada atau tidak korban yang membutuhkan bantuan darurat. ”Kondisi gelap, listrik mati. Sejauh ini, ada empat korban yang terdata. Mereka kejatuhan benda yang tersapu angin,” ujar Fatoni.

Empat korban merupakan warga Desa Tambakrejo. Tiga di antaranya luka di bagian kepala. Yakni, Amalia, 15; Fredy, 40; dan Yusuf, 36. Nah, satu korban lainnya adalah Sayit Anwar.

Lelaki 60 tahun itu mengalami patah tulang paha karena sempat terjatuh. ”Korban luka ringan dibawa ke puskesmas. Korban patah kaki dievakuasi ke Rumah Sakit Bunda,” ujar perwira polisi dengan satu melati di pundak itu.

Jumlah rumah warga yang rusak cukup banyak. Ada ratusan unit. Fatoni membenarkan, beberapa rumah roboh. Selain tempat tinggal warga, sejumlah tempat ibadah juga terdampak.

Di antaranya, Masjid Darussalam dan Musala Al Karim di Tambakrejo. ”Kubah masjid hilang. Total kerugian materiil belum bisa dihitung,” ucapnya.

Camat Waru Fredik juga membenarkan bahwa di wilayah kecamatannya terdapat dua desa yang terdampak puting beliung. Yakni, Tambakrejo dan Tambak Sawah. ”Awalnya angin itu dari Desa Paben Juanda (Kecamatan Sedati, Red). Tapi, di titik itu tidak lama berputar, langsung menuju Waru,” ujarnya.

Fredik bersama jajarannya juga langsung ke TKP. Bersama petugas dari instansi terkait lain, mereka bergotong royong untuk membantu warga. Termasuk melakukan pendataan.

Untuk kerugian materiil, sementara tujuh rumah rusak total. ”Di wilayah Tambakrejo gulungan angin berputar kencang banget sampai kubah masjid lepas,” ungkapnya.

Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo juga langsung turun. Mereka bergerak untuk menangani pohon-pohon yang bertumbangan setelah angin kencang mengamuk.

Gabungan masyarakat, karang taruna, dan pemerintah desa juga langsung bahu-membahu untuk mengevakuasi puing-puing bangunan.

Sumber: pojoksatu.id

Berita Lainnya

View All