HARIANRIAU.CO, PELALAWAN - Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan pada Mei mendatang akan melakukan pertemuan dengan PLN RiauKepri di Pekan baru guna mencari solusi permasalahan listrik di Pelalawan.
"Ya, akan kita undang GM PLN yang Pekanbaru tapi tidak bisa hadir makanya kita yang jemput bola. Karena aneh saja yang terjadi di Pelalawan ini, arus surplus atau berlebih karena kita punya PLTMG Langgam Power tapi permasalahannya listrik tak bisa teraliri dikarenakan kekurangan travo ditambah saat ini jaringan sudah over kapasitas sehingga tidak mampu dialiri arus lagi," papar Ketua DPRD Pelalawan, Nasarudin.
Nasarudin mengatakan, lebih parahnya lagi saat ini sebanyak 9 ribu lebih calon pelanggan di Pelalawan belum teraliri listrik.
"Inikan sangat ironis, surplus arus tapi tak bisa dialiri ke masyarakat. Makanya, kita minta solusi real kepada PLN agar membangun travo dan memperluas jaringan. Belum lagi jaringan sudah dibangun melalui program PPIDK oleh pemerintah tapi arus listrik tak kunjung teraliri. Jadi harus secepatnya ini diprioritaskan. Lain hal kalau kita kekurangan arus. Apa tidak aneh dengan kondisi seperti ini," tegas Nasarudin yang juga Ketua Asosiasi Dewan Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) ini.
Ditambahkannya, PLN seyogyanya mendukung program Pemerintah setempat. Apalagi Kabupaten Pelalawan mempunyai program Pelalawan Terang dimana listrik harus dinikmati seluruh masyarakat Kabupaten Pelalawan. Dimana target elektrifikasi harus tercapai 100 persen.
"Pemkab Pelalawan sudah bertukus lumus membangun Langgam Power, PLN seharusnya menjadi penopang program ini. Ditambah lagi ada program PPIDK pembangunan jaringan, ini seharusnya sangat membantu. Artinya, PLN harus kreatif dan melakukan terobosan-terobosan. Harus memberikan distribusi kepada daerah bukan malah diam," paparnya. (Halloriau)
.jpeg)
