Gagal Tagih Utang, Debt Collector Tusuk Siswi SMK Keperawatan 8 Kali

Gagal Tagih Utang, Debt Collector Tusuk Siswi SMK Keperawatan 8 Kali
Siswi SMK Keperawatan berinisial AR dirawat di RS akibat ditikam debt collector di Makassar. Foto via inikata.com

HARIANRIAU.CO - Seorang siswi SMK Keperawatan di Makassar, Sulawesi Selatan berinisial AR (16) menjadi korban penikaman dua debt collector. AR ditikam berulang kali lantaran melawan saat hendak diperkosa. Kejadian bermula saat kedua pelaku yang mengaku sebagai debt collector datang ke rumah korban di Jalan Sungai Poso, Kecamatan Makassar, Rabu sore (22/11) sekitar pukul 15.45 Wita. Keduanya datang untuk menagih biaya tunggukan motor orang tua korban.

Ayah korban, Herman Parerung (56) sempat menemui kedua debt collector tersebut. Herman meminta waktu untuk melunasi tunggakannnya. Selanjutnya, kedua debt collector pun pulang.

Malam hari, kedua debt collector itu kembali mendatangi rumah korban. Saat itu, hanya AR yang berada di rumah. Kedua orang tuanya sedang keluar.

Saat kedua debt collector datang, AR baru selesai mandi. Ia hanya menggunakan handuk berbentuk jas. Penampilan AR rupanya memancing hasrat kedua pelaku untuk berbuat tak senonoh.

Kedua debt collector pun mengikuti korban dari belakang menuju ke lantai 2. Di atas, kedua pelaku meminta AR memenuhi hasratnya. Namun, korban menolak ditiduri.

“Kan Tasya habis mandi. Nah, di situ disambut kedua pelaku itu. Eh, tiba-tiba mereka ngikut dari belakang. Kemudian, meminta untuk meladeninya. Tapi korban tidak mau, malah menyuruhnya untuk ambil semua barangnya yang penting tidak dilakukan tindak asusila,” ungkap Chandra Ayu, ibu kandung korban, seperti dilansir inikata.com.

Saat itu, kedua pelaku naik pitam. Pelaku kemudian menikam korban sebanyak 8 kali. AR terkena tikaman di bagian leher sebanyak 7 kali dan di mulut satu kali.

“Pas sudah menusuk, kedua pelaku lompat dan meninggalkan rumah. Tetapi korban masih sempat sadar, lalu berteriak minta tolong,” jelas Chandra Ayu.

Hingga saat ini, Tasya menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelamonia Makassar. Korban masih dalam kondisi kritis. Korban mengalami luka tusuk sedalam 10 cm dan mengenai pembulu darahnya.

Kapolsek Makassar, Kompol H Usman mengatakan, korban masih dalam kondisi kritis dan tidak bisa berbicara. Korban mendapat banyak luka tusukan di leher dan dagu.

“Kasus ini masih kita selidiki dan polisi masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. Identitas kedua pelaku sudah kita kantongi,” ucap Usman.

Halaman :

Berita Lainnya

Index