HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Zaini seorang warga Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, terpaksa diamankan karena sudah melakukan perlakuan tidak senonoh kepada keponakan kandungnya berinisial Ms.
Perbuatan tidak senonoh ini sudah dilakoni Zaini sejak tahun lalu sehingga Ms melahirkan seorang anak.
Korban yang selama ini memendam perbuatan bejat sang paman akhirnya memberanikan diri melapor ke Kepolisian. Dia ini pelaku diproses sesuai aturan berlaku.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. "Laporan tertulis masuk ke Polda Riau, penanganannya dilakukan Polres Meranti," katanya, Kamis (28/4/2016).
Untuk mendalami kasus ini, korban sudah dimintai keterangan sewaktu membuat laporan. Sementara pelaku akan diproses jika penyidik menemukan alat bukti.
Data yang dirangkum menyebutkan, kejadian ini terungkap saat orang tuanya mengetahui korban sudah berbadan dua setelah dilakukan tes pack, di mana hasilnya positif.
Orang tua korban kemudian memintanya menceritakan siapa yang telah menghamili. Akhirnya korban menyebut sang paman telah memaksanya melakukan hubungan badan sebanyak 6 kali.
Pertama kali, kesucian korban direnggut sang paman pada Januari 2015. Hal itu terjadi di rumah pelaku ketika korban sedang tidur. Korban tak menyangka pelaku berbuat seperti itu karena pamannya sendiri.
Setelah kejadian pertama, pelaku tidak berubah dan melakukan pemaksaan hubungan badan sebanyak 5 kali dari Februari hingga Juni 2015
Korban terakhir diperkosa pelaku di sebuah pondok di kebunnya sewaktu diminta memetik jengkol dan memanen hasil sayur. Korbanpun hamil dan melahirkan anak. (faktariau)
.jpeg)
