Polisi Akhirnya Beberkan Penyebab Ardhie Sopir GoCar Pekanbaru Hilang Bersama Mobilnya

Polisi Akhirnya Beberkan Penyebab Ardhie Sopir GoCar Pekanbaru Hilang Bersama Mobilnya

HARIANRIAU.CO - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru Provinsi Riau akhirnya membuka sebagian 'tabir' hilangnya sopir GoCar bernama Ardhie Nuraswan, yang sempat jadi perbincangan dalam beberapa pekan belakangan.

Dugaan sementara, pemuda berusia 23 tahun tersebut hilang lantaran jadi korban kejahatan, dengan motif perampokan. Itu diutarakan oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, Senin (27/11/2017) siang. "Ini diduga perampokan," tegas Kombes Susanto.

Aksi perampokan yang terjadi kepada Ardhie dilakukan oleh beberapa orang. Kuat dugaan, korban dibunuh setelahnya, dan mobil Suzuki Ertiga warna putih dengan pelat BM 1654 NV yang dikendarai korban turut dibawa kabur.

Kata dia, tim dari Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru masih berada di lapangan untuk memburu para pelaku. Sedangkan untuk mobil milik Ardhie sudah ditemukan dalam kondisi ringsek parah di daerah Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Pertanyaannya, apakah benar tulang belulang yang ditemukan sudah tak utuh di wilayah Kabupaten Siak merupakan jasad Ardhie? Soal yang satu ini, Kombes Susanto belum terburu-buru memastikan, karena masih menggu hasil tes kecocokan DNA dengan pihak keluarga.

"Sambil menunggu identifikasi DNA yang kemungkinannya (Ke luar) dua atau tiga hari lagi, kita sudah perdalam beberapa hal, yang pertama barang bukti milik korban, peristiwa penjemputan sampai akhirnya korban diduga dibuang," yakin dia.

"Bagaimana proses mobil sampai di sana (Tanah Karo, red), termasuk proses kita mengamankan barang bukti. Jadi rangkaian kejadian ini sedang kita dalami urutan perurutan. Tim sedang bekerja," pungkas Kombes Susanto dilansir goriau.co.

Dugaan kalau Ardhie tewas ditangan perampok juga semakin kuat, setelah mobilnya ditemukan. Kondisi Ertiga rusak parah diseluruh bodinya karena jatuh ke jurang. Ini kemungkinan sengaja dilakukan pelaku untuk menghilangkan jejak.

Untuk diketahui, Polresta Pekanbaru sudah melakukan serangkaian penyelidikan pasca korban dilaporkan hilang pada 22 Oktober 2017 lalu, uusai menerima orderan GoCar di daerah Panam, Kota Pekanbaru.

Halaman :

Berita Lainnya

Index