Diduga Berhutang, Ini Kronologis Pria Disiram Bensin Lalu Dibakar di Depan Umum

Diduga Berhutang, Ini Kronologis Pria Disiram Bensin Lalu Dibakar di Depan Umum
Korban saat dibawa ke rumah sakit oleh aparat kepolisian karena luka serius yang disebabkan dibakar. Foto: tribun Pekanbaru

HARIANRIAU.CO - Kasus penganiayaan berat yang dialami Edrian (42) warga Jalan Samratulangi, Gg Buntu no 4, Kelurahan Sago, Kecamatan Senapelan dengan menyiramkan bensin dan menyulut korban dengan api membuat heboh Kota Pekanbaru.

Pasalnya, ini adalah kali pertama terjadi upaya pembunuhan terhadap korban dengan cara yang tidak lazim, dibakar. Yang lebih mengejutkan lagi, perbuatan tersebut tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tapi secara terang terangan di tepi jalan umum yang hanya beberapa meter dari kawasan protokoler Pekanbaru Jalan Sudirman dan tidak jauh dari banyak warga yang beraktivitas sebagai pedagang.

Dari beberapa sumber, berikut adalah kronologis peristiwa pembakaran terhadap Edrian yang dihimpun dari Polresta Pekanbaru.

Korban Dijemput di Rumah

Sebelum peristiwa sadis pembakaran, korban, Edrian dijemput oleh dua orang pria di rumahnya di Jalan Samratulangi, Gg Buntu no 4, Kelurahan Sago, Kecamatan Senapelan.

Saat itu, istri korban sempat melihat kedua pelaku menjemput menggunakan sepeda motor lantas korban dibawa ke depan gang.

Saat itu, dua anak korban yang sedang bermain juga sempat bertanya kepada kedua pria yang membawa ayahnya. Lantas saat itu, salah satu dari pria tersebut mengatakan, ''Tidak ada apa-apa, bapak kalian baik, nanti kami kembalikan'' kata pelaku seperti diutarakan istri korban.

Saat itu, dari keterangan kepolisian, korban di bawa ke depan gang Thawalib Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, tidak jauh dari tempat orang-orang sekitar berjualan.

Foto- Korban mengalami luka bakar setelah diduga dibakar orang tak dikenal, Sabtu (25/11). Foto: riauaktual/istimewa

Ada Saksi Melihat Empat orang Berbicara 

Tak berselang beberapa lama setelah korban dibawa oleh dua orang pria menggunakan sepeda motor, selanjutnya, mereka terlibat pembicaraan serius di tepi jalan Sudirman tidak jauh dari tembok jalan Thawalib Pekanbaru.

Adr (32) salah seorang saksi sempat melihat peristiwa itu. namun, dikarenakan saat itu dia bergegas hendak pulang kerumah di Gang Thawalib, Adr yang juga saksi kemudian tidak terlalu memperdulikan. Dia hanya emlintas begitu saja.

Namun, belum beberapa saat dia berada di rumah, dia mendengar teriakan keras sejumlah warga dan korban ditemukan warga sedang bertarung dengan maut sambil berguling-guling di pasir untuk mematikan kobaran api yang membakar tubuh dan bagin kepalanya. 

Saat kejadian tersebut, warga pun langsung dengan cepat ramai mendatangi dan melihat korban yang kemudian menjatuhkan dirinya ke genangan air. 

Para pelaku yang diduga ada tiga orang tersebut demi mendengar teriakan korban lantas langsung cicing melarikan diri meninggalkan korban. 

Korban Minta Tolong, Anak-anak Menjerit

Saat kejadian, sejumlaha anak-anak yang sedang bermain sempat beriteriak-teriak, ''ada orang terbakar-ada orang terbakar'' Saat itu, korban yang terbakar api juga berteirak keras minta tolong kepada semua orang untuk membantunya memadamkan api sembarui berjuang sendiri menyelamatkan diri dengan berguling di pasir dan mencari kubangan air.

Korban Selamat Setelah Masuk Kubangan Air

Nasib baik, korban yang bajunya habis terbakar, berhasil selamat dari maut setelah berguling-guling di pasir dan melompat ke kubangan air di tepi jalan. 

Saat itu, para pelaku sudah pergi dan dia dibantu oleh warga yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat kepolisian. 

Korban mengalami luka bakar parah di bagian badan dan kepala. Namun, sampai dibawa ke rumah sakit kepolisian, kondisinya masih stabil dan korban masih bisa berdiri.

Saksi Dengar Masalah Hutang Piutang

Dari saksi bernama Elf, seorang pedagang tidak jauh dari lokasi tindak penganiayaan terhadap korban, dikatakan sekilas dia sempat mendengar pembicaraan antara korban dan peara pelaku terkait dengan masalah hutang piutang. 

Selanjutnya, korban dibawa ke depan Gang Thawalib. Disana, ternyata sudah ada beberapa orang yang sudah menunggu.

Sempat terjadi perdebatan kera, tak lama berselang, korban disiram menggunakan cairan diduga bahan bakar bensin dan seorang diantaranya langsung menyulutkan api ke pakaian korban.

Karena korban berteriak, para pelaku yang masih dalam pengejaran aparat kepolisian langsung melarikan diri. Bahkan, seorang aksi lainnya masih sempat melihat para pelaku dengan terburu-buru memacu sepeda motor yang mereka gunakan ke arah Sudirman jalan Pangeran Hidayat.

Tak Berapa Lama, Polisi Tiba

Tak berapa lama setelah peristiwa itu, korban masih berada di tempat kejadian perkara  menahan kesakitan akibat tubuhnya melepuh dibakar para pelaku. 

Warga yang melihat pun merasa kasihan namun tidak banyak yang berani mendekat. namun, beberapa diantaranya langsung menghubungi aparat kepolisian yang hanya beberapa menit kemudian tiba di lokasi.

Selanjutnya, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polisi di Jalan Kartini Pekanbaru. 

Istri Korban Kaget

Istri korban sama sekali tidak menyangka kalau orang yang dibakar di depan Gang Thawalib Kelurahan tanah Datar, Kecamatan Senapelan adalah suaminya.

Dia baru tahu kalau korban adalah suaminya setelah warga ramai melihat kejadian mengenaskan itu dan aparat kepolisian datang memberitahukannya ke rumah korban. 

Kepada polisi, isteri korban membenarkan suaminya di bawa oleh orang tak dikenal.

Polisi Masih Selidiki

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (25/11/2017) lalu membenarkan perihal kejadian tersebut.

"Saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan. Kita masih mendalami keterangan korban dan juga saksi-saksi yang melihat kejadian," ujar dia.

Sumber: riausky.

Halaman :

Berita Lainnya

Index