HARIANRIAU.CO, BENGKALIS - Indonesia termasuk pengkonsumsi narkoba terbesar sampai saat ini, remaja incaran utamanya.
Dalam hal tersebut, kumpulan mubaligh Pembina Penyuluh Agama (P2A) Kabupaten Bengkalis merencanakan tema dakwah yang menyangkut masalah narkoba, pada tanggal 2 Maret lalu perencanaan tema dakwah perangi narkoba di usulkan.
Kerja sama dengan aparat pun sudah di lakukan, bukan hanya itu saja, sosialisasi pun juga sudah di laksanakan oleh para mubaligh ini.
Untuk indonesia khususnya provinsi riau agar lebih bersih lagi akan bahayanya narkoba, berbagai usaha telah di lakukan.
Namun tidak cukup untuk para mubaligh ini, mereka masih membutuhkan kerja sama dengan para orang tua yang sudah mempunyai anak. Usaha ini sekaligus sosialisasi tentang bahayanya narkoba dikalangan remaja. Para ulama, kiyai-kiyai di indonesia ini tidak bisa membantu kalau tidak ada dukungan dari para orang tua.
Perwakilan mubaligh P2A mengatakan Indonesia ini terkadang aneh, sesuatu yang berguna itu yang di tinggalkan tetapi yang tidak berguna itu yang di ikuti. Semua itu tergantung diri kita masing-masing.
"Kita perangi narkoba dari sekarang, tidak cukup dari dakwah tapi aparat kepolisian kita minta agar perangi para bandar dan pengedarnya," tegas Drs Johanair Abadi. Jumat (29/4/29). (Dimas Ahmad Fauzi)
.jpeg)
