Ini Dia Tampang Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Driver Go-Car Ardhie

Ini Dia Tampang Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Driver Go-Car Ardhie
Empat pelaku pembunuh Ardie Nur Aswan yang ditangkap kepolisian. Foto: Tribun Pekanbaru

HARIANRIAU.CO - Polresta Pekanbaru, Selasa (28/11/2017) mengekspose hasil penyelidikan dan pengungkapan kasus pembunuhan dan perampokan  terhadap sopir Go-Car Ardhie Nur Aswan.

Pada kesempatan itu, aparat kepolisian juga mengungkap empat orang terduga pelaku pembunuhan dan peran yang mereka lakukan saat melakukan perampokan yang juga berujung menghabisi nyawa Ardhie.

Mereka masing-masing adalah V alias Vic(20), Mrg alias Mar (20), Lps alias Li (20), dan Fst alias Fije (20).

Dalam pengungkapannya, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Susanto didampingi  sejumlah jajaran lainnya menyebutkan, kasus ini murni tindak perampokan dan pembunuhan. 

Aksi yang berujung pada tewasnya Ardhie Nur Aswan sudah direncanakan. Dimana, saat peristiwa itu, di dalam mobil, korban sudah dijerat menggunakan tali nilon berwarna putih yang kemudian ditemukan di lokasi penemuan mayat Ardhie di Kilometer 57 Kandis Samsam-Kabupaten Siak. 

Peristiwa ini sendiri bermula dari enam pelaku nyanyi-nyanyi di tempat hiburan Koro-koro Panam di Jalan HR Soebrantas. 

Korban menjemput para terduga pelaku di tempat tersebut dan yang melakukan pemesanan unit Go-Car adalah terduga pelaku Lps. 

Selanjutnya, saat di perjalanan menuju tujuan dimaksud, korban lantas dijerat menggunakan tali nilon dari belakang, oleh Vic hingga kemudian Ardhie lemas.

Saat dalam kondisi sekarat itu, para pelaku secara bersama-sama membunuh korban hingga benar-benar meregang nyawa di bagian tempat duduk belakang mobil.

''Jadi, awalnya korban menjadi sopir, lantas dijerat nilon, sampai korban lemas, setelah itu, para pelaku menarik korban ke belakang lantas membunuhnya sampai benar-benar pasti tidak bernyawa,'' ungkap Kapolres. 

(Riauaktual.com)

Selanjutnya, para pelaku pun sepakat membuang korban dengan mencari beberapa lokasi, hingga akhirnya diputuskan korban dibuang di daerah Kandis-Samsam, kilometer 57.  

Semenjak awal aksinya, kawanan perampok dan pembunuh ini memang sudah berniat untuk menguasai mobil yang digunakan oleh sopir Go-Car, Ardhie Nur Aswan. 

Hanya saja, niat mereka akhirnya buyar setelah keesokan harinya, keluarga korban melapor kepada pihak kepolisian terkait hilangnya sopir Go-Car, Ardhie Nur Aswan. 

Para pelaku pun panik, hingga kemudian mereka melarikan diri hingga kemudian informasi penemuan mayat diduga Ardhie Nur Aswan di daerah Kandis-Samsam KM 57. 

Saat itu, karena informasi yang demikian gencar seputar pencarian Ardhie dan mobil yang hilang, akhirnya para pelaku panik dan membuang mobil yng mereka curi ke jurang di daerah Tanah Karo, Sumatera Utara.

Namun, dari penemuan tengkorak itulah, aparat kepolisian kemudian mengembangkan kasus hilangnya Ardhie Nur Aswan hingga akhirnya dipastikan kalau kerangka mausia  yang ditemukan di Kandis adalah benar milik Ardhie. 

Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap para pelaku satu demi satu. 

Awalnya, polisi membekuk Vik dan Mrg  di rumah kontrakan mereka di Jalan Purwodadi, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, pada Sabtu (11/11/2017).

Dari penangkapan keduanya, aparat kemudian bergerak melakukan pengembangan mencari tersangka pelaku lainnya, hingga akhirnya pada Selasa (14/11/2017) polisi  berhasil menangkap Lps di  Gunung Bayu, Kecamatan Silau Kahian, Kabupaten Simalungun,  Sumatera Utara.

Selanjutnya, polisi pun kembali menangkap Fst di Cilegon, Banten pada Rabu (22/11/2017) 

Sementara dua orang pelaku lainnya masih terus dalam proses pengejaran oleh aparat kepolisian. 

Dalam pengungkapan kasus ini, aparat kepolisian juga sudah mengamankan sejumlah alat bukti, diantaranya, mobil Suzuki Ertiga BM 1654 NV milik korban, pakaian berupa celana panjang levis, baju kaos dan celana dalam, tali nilon yang digunakan untuk menjerat korban, handphone milik korban.

Sumber: riausky.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index