Pelaku Curas Berkedok Ulama Diringkus, Videonya Sempat Viral

Pelaku Curas Berkedok Ulama Diringkus, Videonya Sempat Viral
Aksi pelaku curas berkedok ulama saat beraksi merampas perhiasan seorang nenek yang terekam kamera CCTV di Jember.

HARIANRIAU.CO - Masih ingat dengan video aksi perampasan perhiasan seorang nenek di Jember oleh pelaku yang menyamar jadi kiai? video tersebut sempat viral di media sosial.

Petugas Jatanras Polda Jatim berasil membekuk tiga pelaku sindikat curas berkedok ulama itu. Aksi para pelaku terekam kamera CCTV yang berada di depan wartel Jalan Letjen Panjaitan, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember.

Ketiga pelaku masing-masing berinisial YZ (50), warga Kraton, Pasuruan; YS (33), warga Kraton, Pasuruan; SS (57), warga Kejayan, Pasuruan. Mereka punya peran masing-masing saat melancarkan aksinya. Ketiganya juga beroperasi lintas kota, lintas provinsi.

Berdasar rekaman video CCTV, memperlihatkan bagaimana sindikat tersebut beraksi. Mereka mengincar korban perempuan yang berdiri sendirian di pinggir jalan. Menggunakan mobil, ketiganya kemudian menghampiri korban.

Tersangka sindikat curas berkedok ulama di Mapolda Jatim.

Awalnya, YZ turun dari mobil dan bertanya alamat. YS sebagai sopir, menunggu di dalam mobil. Setelah itu, pintu tengah mobil dibuka. YZ memperkenalkan SS kepada korban.

Di kursi tengah tersebut, SS yang berpakaian serba putih lengkap dengan sorban dan kopyah berbicara dengan tenang. Atributnya yang menyerupai ulama sama sekali tidak dicurigai oleh korban.

SS kemudian berterima kasih karena korban sudah menunjukkan alamat yang ditanya. Pembicaraanpun berlanjut. Korban kemudian didoakan oleh SS.

Selanjutnya, SS mengatakan bahwa korban bisa disucikan hatinya. Caranya dengan memberikan sebagian hartanya, seperti perhiasan yang dikenakannya saat itu.

Cukup lama SS meyakinkan korban agar mau memberikan perhiasannya. YZ yang berdiri di samping korban juga ikut-ikutan mengingatkan korban agar mau menyucikan hatinya. Namun nampaknya, korban tidak rela.

Lantaran tidak berhasil membujuk korban, akhirnya pelaku menggunakan cara paksa. Seketika itu juga YZ langsung menarik perhiasan korban dan cepat-cepat masuk ke mobil.

SS juga buru-buru menutup pintu mobilnya. Mobil Avanza berwarna hitam itu lalu melesat. Korban tidak bisa berbuat apa-apa, dan nyaris terjatuh karena tubuhnya sedikit terserempet mobil pelaku.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin terlihat geram dengan ulah para pelaku. Awalnya, wajah pelaku ditutup dengan kerpus. Machfud lantas meminta mereka membukanya. “Sudah kamu buka saja itu. Angkat satu kakinya juga, jangan turun. Meresahkan masyarakat saja,” ujar Machfud kepada YZ dan YS.

Kepada wartawan, jenderal bintang dua tersebut mengatakan bahwa pihaknya langsung memberi respons sejak video CCTV itu viral. Bahkan, polisi menghadiahi dua pelaku dengan timah panas karena mencoba melawan saat hendak ditangkap. “Kelompok ini muter-muter keliling berbagai kota. Berkedok ulama, menipu masyarakat. Sangat meresahkan,” imbuh Machfud.

Kini, polisi masih mengembangkan kelompok lain yang punya modus serupa. Dari tangan ketiga pelaku, pokisi berhasil mengamankan pakaian ulama yang dipakai SS, satu unit mobil, uang tunai hasil kejahatan senilai Rp 1 juta, sebuah handphone, dan enam cincin.

Sumber: pojoksatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index