HARIANRIAU.CO - Pihak kepolisian telah mengetahui motif empat tersangka pelaku pembunuh supir Go-Car, Ardhie Nur Aswan (23).
Motifnya adalah, pelaku ingin menguasai mobil korban menjualnya agar bisa mendapatkan uang banyak.
Di ketahui, keempat pelaku yang ditangkap Tim Opsnal 807 Satreskrim Polresta Pekanbaru, masing-masing bernama Victorianus Hendrik Siburian alias Victor (20), Maringan Tuah Gultom alias Maringan (20), Lian Pranata Sepayung alias Rian (20) dan Fije Sanje Tarihoran alias Fije (20).
Mereka ini nekat membunuh karena diduga tergiur uang banyak.
Hal itu diungkapkan Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan saat berbincang berbincang Riauaktual.com, Selasa (28/11) malam.
"Dugaan kita seperti itu. Tapi dilakukan lagi pendalaman terhadap empat tersangka," kata Polius.
Dia mengatakan, keempat tersangka mengaku owner multi level marketing (MLM) Qnet, yang bergerak dibidang bisnis investasi.
Terkait aksi pembunuhan yang dilakukan terhadap supir Go-Car, polisi terus mendalami apakah ada kaitannya dengan bisnis tersebut.
"Kita telusuri lagi aksi tersangka," kata Polius.
Di jelaskan Polius, pelaku sebenarnya ada enam orang. Namun dua orang masih sama pengejaran dan ditetapkan sebagai DPO.
Pada awalnya, pada tersangka sudah merencanakan untuk melakukan pencurian dengan kekerasan dengan tujuan supir Go-Car.
Empat pelaku pembunuh Ardie Nur Aswan yang ditangkap kepolisian. (Riausky.com)
Sehingga pelaku memesan Go-Car, yang dijemput oleh Ardhie Nur Aswan di depan Karoke Koro-Koro di Jalan HR Soebrantas Kecamatan Tampan, Senin (23/10) lalu sekitar pukul 01.00 WIB.
Dalam perjalanan, pelaku mengeksekusi korban dengan menjerat leher korban menggunakan tali nilon. Setelah tewas, korban dibuang ke pinggir jalan lintas Kandis-Pekanbaru.
"Mobil korban merek Ertiga akan dijual ke luar daerah dengan harga Rp28 juta. Namun karena beredar di medsos korban hilang, pelaku membuang mobil ke jurang, yang ditemukan dalam keadaan rusak parah," jelas Polius.
Sebelumnya, empat dari enam pelaku pembunuh supir Go-Car, Ardhie Nur Aswan ditangkap pada Sabtu (11/11) lalu.
Riauaktual.com
Mereka ditangkap setelah beberapa pekan dilakukan penyelidikan. Termasuk temuan tengkorak manusia yang ditemukan di Siak, diduga jasad Ardhie Nur Aswan.
Namun pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil tes DNA.
sumber: riauaktual